Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

NasDem: Penumpukan Penumpang di Bandara bisa Tingkatkan Penularan

Putra Ananda
14/5/2020 16:15
NasDem: Penumpukan Penumpang di Bandara bisa Tingkatkan Penularan
Banner tentang peringatan siaga penularan covid-19 di bandara soekarno-hatta, tangerang, banten.(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

POLITISI NasDem Syarif Abdullah Alkadrie yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI menyayangkan adanya penumpukan penympang yang sempat terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Kamis, (15/5) dini hari. Penumpukan tersebut terjadi di tengah-tengah penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Sangat disayangkan. Karena kita kan tidak menginginkan, apalagi sekarang dalam suasana (Covid-19) meningkat," ujar Syarif saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/5).

Syarif menilai, pihak bandara belum siap menghadapi penumpukan penumpang dengan protokol PSBB. Padahal seharusnya, pihak bandara dapat berpedoman kepada aturan yang telah diterbitkan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

"Ya seharusnya kan, kalau berpedoman kepada apa yang sudah dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan," tegasnya.

Syarif khwawatir, adanya penumpukan penumpang selama pandemi Covid dapat meningkatkan angka penularan baru.

"Karena itu kaitannya soal interaksi, jadi kalau ada penumpukan itu jelas (tidak efektif) itu apalagi jika tidak menggunakan masker, tidak membawa handsanitizer dan tidak physical distancing," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, penumpukan penumpang terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Kamis pagi. Hal itu menuai kritik keras terhadap pihak bandara lantaran dinilai melanggar ketentuan physical distancing di tengah pandemi Covid-19. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya