Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan di Kota Bekasi, Rabu (15/4) mendatang. Penerapan ini berbarengan dengan wilayah, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
“Rabu (15/4) PSBB dimulai,” ungkap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi saat dikonfirmasi, Minggu (12/4).
Rahmat mengatakan penerapan PSBB di Kota Bekasi hampir sama dengan DKI Jakarta. Pemerintah kota juga menyiapkan bantuan sosial selama penerapan PSBB di wilayah setempat.
“Rencananya, PSBB di Kota Bekasi akan berlaku selama 14 hari,” kata Rahmat.
Rahmat mengaku Kota Bekasi mempunyai waktu dua hari untuk melakukan sosialisasi penerapan PSBB ini. Para aparatur di wilayah setempat sudah mengerti tugas masing-masing yang harus mereka kerjakan.
Nantinya, lanjut Rahmat, pemerintah akan menyiagakan petugas dan pelaksanaan nanti tidak akan jauh berbeda dengan penerapan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun, 22 perbatasan yang akan dijaga di antaranya adalah Pondok Gede-Jakarta, Bintara-Jakarta, Medan Satria-Cakung Jakarta. Kemudian Bulak Kapal-Tambun Kabupaten Bekasi, Jatiranggon dengan Bogor Depok, dan lainnya.
Selain menyiapkan pengawasan perbatasan-perbatasan, Kota Bekasi juga tengah mematangkan data sosial safety net untuk bantuan langsung tunai kepada masyarakat Kota Bekasi di 12 Kecamatan.
Baca juga: Kota Bekasi Atur Skema Isolasi Warga Cegah Covid-19
Namun dalam persoalan data yang akan menerima bantuan, Kota Bekasi masih berkoordinasi dengan Kementrian-kementrian terkait. Pasalnya untuk membantu warga yang terdampak covid-19 tidak hanya menjadi persoalan daerah, tapi juga pemerintah pusat.
Sementara dari Data Covid-19 Kota Bekasi, warga Kota Bekasi yang terkonfirmasi positif covid-19 hingga Minggu (12/4) sebanyak 134 orang. Lalu, 27 orang dinyatakan sembuh.
Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 1.216 orang. Rinciannya, ODP berjumlah 793 orang yang terdiri atas sedang dalam pemantauan berjumlah 645 orang dan 148 orang sudah selesai dipantau.
PDP di Bekasi berjumlah 289 orang. Rinciannya, 188 orang pasien dalam pengawasan, 101 orang pasien selesai pengawasan dan dinyatakan sudah sehat. (OL-14)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved