Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra M Taufik membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hasil survei Indo Barometer yang dikeluarkan pada Minggu (16/2).
Survei tersebut menyatakan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lebih baik dalam menangani banjir dan macet di Jakarta.
Taufik mengungkapkan survei tersebut memiliki lingkup penelitian lebih kecil, yaitu RW yang lebih sedikit. Jadi, otomatis titik banjir lebih sedikit.
"Fakta itu kan titik banjir lebih sedikit, RW lebih sedikit. Saya ga ngomong lebih baik, tapi lebih sedikit," ujar dia saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Selasa (18/2).
Baca juga: Ini Alasan Indo Barometer Survei Banjir Jakarta di 34 Provinsi
Namun, ia tidak mempermasalahkan hal itu. Pasalnya, survei memang kerap dilakukan.
Sementara itu, Taufik justru tidak melihat ada perbedaan signifikan terkait penyelesaian masalah macet Jakarta. Penambahan rute moda transportasi pun tidak berpengaruh besar.
"Tidak ada bedanya. Yang menangani (macet) apa, busway (Trans-Jakarta)? Kan sama saja," ia menanggapi.
Indo Barometer mengukur tingkat keberhasilan tiga gubernur DKI terakhir dari lima indikator, yakni penanganan banjir, kemacetan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi warga.
Sebanyak 42% responden menilai Ahok berhasil mengatasi banjir Jakarta. Sebanyak 25% memilih Jokowi, dan Anies hanya dipilih 4,1% responden.
Kemudian, sebanyak 8,3% responden menilai Anies berhasil menangani kemacetan. Sedangkan Jokowi dipilih 35,1%, dan Ahok 35,3%.
Survei Indo Barometer ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Jajak pendapat ini punya margin of error sebesar 2,83%, dan tingkat kepercayaan 95%.
Waktu pengumpulan data dilakukan mulai 9 Januari hingga 15 Januari 2020 dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih. (OL-1)
Rematch Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI Jakarta diibaratkan seperti pertarungan di ring tinju antara Evander Holyfield lawan Mike Tyson.
Anies Baswedan unggul jauh dari dua pesaingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dalam survei Indikator Politik Indonesia.
PDI Perjuangan merespons peluang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi lawan Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur Pilgub DKI Jakarta 2024.
Pak Ahok dan Pak Anies kalau dipertandingkan sepak bola, itu semacam El Clasico. Bukan sekedar rematch tetapi El Clasico. Ditunggu-tunggu banyak orang.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjawab tingginya elektabilitas Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) Purnama di Pilgub DKI Jakarta
PKB memprediksi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon). PKB menunggu survei pamungkas untuk mengumumkan rekomendasi kepada Anies Baswedan.
Berkas tersangka sekaligus Kepala BTP Jabagteng Putu Sumarjaya sudah rampung dan siap diadili.
KPK membenarkan salah satu yang ditangkap saat OTT di Semarang ialah Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang Putu Sumarjaya.
Aplikasi Jangkau sendiri merupakan aplikasi bantuan sosial pertama di Indonesia yang menggabungkan fitur donasi dan e-commerce
Saefullah tutup usia pada Rabu (16/9) pukul 12.55 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Menurut Andre, Ahok hanya membuat gaduh setelah beberapa waktu lalu membuka beberapa praktik kotor di pertamina.
Sejak 2014 Ahok memberangkatkan marbot umrah. Ini sebagai bentuk apresiasi atas kerja mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved