Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemkot Depok Alokasi Rp14 Miliar Untuk Rehabilitasi Dampak Banjir

Kisar Rajagukguk
10/1/2020 13:57
Pemkot Depok Alokasi Rp14 Miliar Untuk Rehabilitasi Dampak Banjir
Pergeseran kontur tanah akibat hujan pada malam tahun baru 2020, perpustakaan di SDN Beji 4, Kota Depok ambruk.(Antara)

PEMERINTAH Kota Depok mengalokasikan dana sebesar Rp14 miliar untuk merehabilitasi infrastruktur, khususnya jalan,kali, tanggul dan tebing permukiman yang longsor akibat banjir. Rehabilitasi tersbeut ditargetkan tuntas dalam sebulan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Dadan Rustandi menyebutkan anggaran yang disiapkan berasal dari dana tak terduga tahun 2020.

"Kita sudah siapkan Rp14 miliar menggunakan anggaran tak terduga. Pak Walikota sudah memberikan arahan pada saya supaya jalan, kali,tanggul dan tebing permukiman yang rusak dan longsor akibat banjir itu direhabilitasi segera," kata Dadan kepada Media Indonesia di Kantor PUPR, Jumat (10/1).

Dadan mengatakan di Kota Depok ada 54 titik jalan, kali,tanggul dan tebing perumahan yang longsor akibat hujan deras awal tahun baru lalu. Terdiri dari 29 titik di wilayah cabang barat dan 25 titik di wilayah cabang tengah.

Wilayah cabang barat mula Citayam-Sawangan-Bojongsari, yang sehari-hari dilintasi air Kali Pesanggarahan. Wilayah cabang tengah mulai Cipayung-Limo-Cinere yang sehari-hari dilintasi air Kali Krukut.

"Jalan, kali dan tebing permukiman yang longsor sudah kami tinjau dan hitung anggarannya. Untuk memperbaiki infrastruktur tersebut menelan biaya Rp14 miliar," tambahnya.  

Dadan menambahkan, 54 titik longsor di Kota Depok, nanti dilelangkan melalui Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Kota Depok.

"Dalam waktu empat pekan, jalan, kali dan tebing permukiman yang terdampak banjir di Kota Depok harus tuntas direhabilitasi," imbuhnya.

baca juga: Anies Dukung Program Normalisasi

Hujan deras yang terjadi pada malam pergantian tahun baru 2020 lalu membuat banyak permukiman di Kota Depok banjir. Curah hujan dengan intensitas tinggi menimbulkan bencana longsor di 54 titik di Kota Depok. Perisitiwa tanah longsor antara lain di Jalan Usman Bontong RT 003 RW 02, Kelurahan Pasir Putih, Sawangan. RT 003 RW 07 Kelurahan Cinangka, Kecamaran Sawangan. RT 002 RW 04 dan RT 005 RW 04 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Longsor berdampak empat orang meninggal dunia. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya