Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT TransJakarta mengungkapkan sudah ada pihak operator yang siap bekerja sama untuk mengoperasikan bus listrik. Saat ini bus listrik masih dilakukan uji coba.
Menurut Direktur Utama PT TransJakarta, Agung Wicaksono ada enam operator yang menandatangani MoU (Memorandum Of Understanding).
"Enam operator itu ada PPD (Pengangkut Penumpang Djakarta), Damri, Pahala Kencana, PT Steady Safe, Kopaja, dan Mayasari Bakti yang on progress," ujar Agung di Hotel Pullman, Thamrin, Jakarta, Kamis (12/9).
Baca juga: Trans-Jakarta Jamin Bus Listrik Lebih Murah
Pihaknya akan mempercepat penambahan jumlah armada bus listriknya dan sekaligus mempercepat penerbitan plat kuning untuk uji coba. Saat ini bus listrik sudah disetujui oleh Kementrian Perhubungan melalui sertifikat uji tipe
Menurut dia hingga kini sudah tersedia bus listrik merek MAB (Mobil Anak Bangsa) dan BYD dengan distributor resmi Bakrie Autopart yang sedang dalam jadwal uji coba.
Setelah Peraturan Presiden No 55/2019 tentang Mobil Listrik terbit, TransJakarta akan menguji coba berbagai merek bus pabrikan dari berbagai negara dunia seperti Eropa, Amerika, dan Asia.
"Target tahun depan bus listrik sudah bisa (jadi kendaraan umum). Bus ini bukan kita yang jalankan, tapi operator. Jadi kita tahu berapa ongkosnya, listriknya kira-kira berapa, spare part nya apa saja sehingga kita bisa tetapkan berapa kita bayar ke operator. Itu yang jadi step menuju operasional," jelas Agung.
Menurutnya, rute uji coba bus listrik adalah dari Monas - Senayan. Uji coba dilakukan kurang lebih enam bulan. Tahun depan selain bisa mengoperasionalkan bus listrik, pihaknya juga akan menambahkan 7000 ribu bus dengan berbagai macam, mulai dari bus mikro atau angkot hingga bus besar.
"Kita sekarang ada 3000 armada. Tahun depan sesuai Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019, akan mencapai 10.047 armada. Itu campur mayoritasnya. Penambahan 7000 itu target yang harus tercapai tahun depan," kata Agung.
sebanyak 3000 armada yang ada saat ini terdiri dari bus berbahan disel dan 300 diantaranya bus berbahan gas. (Ins/A-3)
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Ekosistem baterai untuk kendaraan listrik juga harus dapat dikembangkan di dalam negeri.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan uji coba layanan transportasi massal Biskita Trans Depok.
BELASAN angkutan perkotaan atau angkot Mikrotrans akan segera dioperasikan di Kota Depok. Angkot yang juga memiliki fasilitas pendingin (AC), sistem keamanan CCTV dan pintu otomatis.
Layanan angkutan umum yang buruk tidak hanya berdampak buruk pada kemacetan lalu lintas, pencemaran udara, kecelakaan lalu lintas, kesehatan, ekonomi biaya tinggi.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengadakan bus-bus listrik untuk transportasi massal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved