Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polisi Tangkap Delapan Provokator Aksi Ricuh 21-22 Mei

Cindy
05/7/2019 20:00
Polisi Tangkap Delapan Provokator Aksi Ricuh 21-22 Mei
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kanan).( ANTARA FOTO/Reno Esnir)

KEPALA Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan delapan orang diduga provokator aksi kericuhan 21-22 Mei sudah ditangkap. Satu pelaku lain masih dikejar.
 
"Kemarin ada satu juga yang masih dalam pengejaran, dia patut diduga sebagai pemberi komando," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).
 
Kedelapan provokator yang ditangkap yakni Deden Wicaksono, Aldi Apriyadi, Ferdiansyah, Rudiansyah, Mohammad Yusuf, Achmad Hussein, Zulfikar Gustianto, Fajar Afriyansyah. Sementara satu orang yang masih dikejar tak diungkap identitasnya.

Dedi menyebut pelaku yang masih bebas itu memiliki peran penting dalam aksi ricuh. Dia mengatur penyerangan ke Asrama Mako Brimob, Petamburan, Jakarta Pusat.
 
Melalui keterangan saksi dan bukti berupa video, pelaku menyerukan untuk menyerang Mako Brimob.

"Dia yang mengomandoi para perusuh itu di lapangan, dengan narasi-narasi yang diucapkan antara lain dari saksi-saksi, seperti 'bakar, lempar, serang'," ucap Dedi.
 
Satu orang yang masih kabur ini, kata Dedi, merupakan kunci pihak kepolisian untuk mengetahui dalang di balik penyerangan tersebut. Kepolisian masih terus menyelidiki dan mencari lokasi terakhir pelaku.
 

Baca juga: Polisi Ungkap Ciri-Ciri Penembak di Kerusuhan 21-22 Mei
 

"Apabila nanti berhasil diamankan maka akan diketahui layer-nya, siapa yang berada di atasnya," sambung jenderal bintang satu itu.
 
Sebelumnya, Polisi menetapkan status tersangka terhadap 447 orang yang diduga melakukan kerusuhan 21-22 Mei 2019 di depan Gedung Bawaslu, Jakarta. Sebanyak 67 di antaranya masih berusia di bawah umur.
 
Perusuh itu membakar ban serta melempari aparat keamanan yang menjaga demonstrasi. Massa juga merusak gerai cepat saji di pusat perbelanjaan Sarinah.
 
Kepolisian bertindak cepat dengan menangkap ratusan pembuat onar tersebut. Para pelaku yang ditangkap merupakan bagian dari massa perusuh. Mereka terpisah dari massa aksi damai yang berdemonstrasi di depan Gedung Badan Pengawas Pemilu.
 
Penangkapan dilakukan di beberapa titik kerusuhan. Titik itu adalah Jalan MH Thamrin, depan Kantor Bawaslu, daerah Monumen Patung Kuda Arjuna Wiwaha, kawasan Menteng, Slipi, dan Petamburan. (Medcom/OL-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya