Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Soal Penutupan Jalan Protokol, Anies Dukung Langkah Polisi

Putri Anisa Yuliani
27/5/2019 11:35
Soal Penutupan Jalan Protokol, Anies Dukung Langkah Polisi
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan(ANTARA)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan sepenuhnya pengamanan ibu kota kepada pihak kepolisian. Hal ini diungkapkan saat ditanyai soal penutupan Jalan MH Thamrin yang belum kunjung usai.

Ia mendukung apapun langkah pengamanan yang dilakukan oleh kepolisian demi menjaga keamanan di kawasan ibu kota.

"Nanti kita akan monitor lagi perkembangannya. Kita lihat hari ini. Intinya adalah kita ingin di kawasan itu tertib. Aman. Sehingga ketika dibuka tidak muncul potensi masalah," ujarnya di Jakarta, Senin (27/5).

Ia menuturkan jika terburu-buru mencabut langkah pengamanan yang saat ini masih dilakukan, dikhawatirkan kericuhan massa akan kembali terjadi. Hal itu akan merugikan para pengusaha yang memiliki usaha di kawasan Jalan MH Thamrin dan sekitarnya.

Baca juga: Penutupan Jalan Thamrin, Polisi: Tunggu Konfirmasi Berbagai Pihak

Anies pun ingin memastikan agar ketika penutupan jalan dicabut, kondisi telah benar-benar aman sehingga tidak merugikan semua pihak.

"Jadi semua yang berkegiatan di tempat itu ada banyak. Pusat pertokoan perkantoran, kita ingin pada saat dibuka bisa nyaman," tegasnya.

Sebelumnya Jalan MH Thamrin ditutup dari Bundaran HI hingga persimpangan Bawaslu RI yang berseberangan dengan gedung Plaza Sarinah sejak Selasa (21/5) lalu. Penutupan dilakukan akibat adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh simpatisan serta pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Massa melakukan unjuk rasa untuk mendorong Bawaslu RI melakukan langkah guna mengintervensi hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional yang dituntaskan oleh KPU RI pada Selasa (21/5) dini hari. Akibat aksi yang berlangsung ricuh hingga Kamis (23/5) dini hari itu, delapan peserta aksi meninggal dunia serta ratusan lainnya luka-luka.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya