Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI Indonesia, kita sering kali dikelilingi oleh mitos maupun fakta seputar kesehatan anak. Salah satu yang cukup umum adalah anggapan bahwa anak yang dibebaskan bermain lebih tidak mudah terserang penyakit dan imunitasnya lebih kuat daripada anak yang tidak dibebaskan bermain. Namun, apakah benar demikian?
Menanggapi hal ini, Seorang Dokter Spesialis Anak Melia Yunita menyebutkan bahwa ungkapan tersebut adalah mitos.
"Sebenarnya itu biasa aja sih. Kadang di Indonesia itu banyak mitos-mitos. Misal anak itu kalau di sunat pasti langsung tambah gede (pertumbuhannya), itu kan semua orang bilang begitu. Padahal secara medis kebanyakan anak laki-laki itu sunatnya di usia pubertas. Jadi ya kebetulan aja memang dia udah masa tambah tinggi, udah masa pubertas di usia 9-10 tahun dan tentu waktunya sudah sunat," kata Melia.
Baca juga : Pencernaan Sehat Dukung Perkembangan Sosial Emosional Anak
"Tapi, sebenarnya itu gada hubungannya. Jadi banyak yang takut kalau si anak sunatnya di usia new born, karena berfikir nanti engga tambah gede padahal engga ada hubungannya. Nyatanya jika anak sudah memasuki masa pubertas akan tambah gede, tambah tinggi," lanjutnya.
Melia juga menyebutkan, tumbuh kembang anak sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain genetik, nutrisi, dan kesehatan secara keseluruhan.
Pubertas merupakan masa dimana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Ini adalah masa dimana banyak perubahan fisik terjadi, termasuk pertambahan tinggi badan.
Baca juga : Bantu 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, Little Joy Luncurkan Bubuk Tabur Protein
"Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan anak adalah genetik, nutrisi yang kuat, dan perkembangan alami tubuh selama masa pubertas," ujarnya saat ditemui media dalam acara Explore Wonderland di Summarecon Mall Bekasi, Jumat (12/7).
Menurut Melia, menjaga sistem imun anak adalah hal yang penting. Ini membutuhkan perhatian pada nutrisi, aktivitas fisik, dan pola tidur.
"Menurut saya ada kebetulan-kebetulan yang di hubung-hubungi. Tadi saya sempat sebut, bagaimana mempertahankan sistem imun daya tahan tubuh anak. Nutrisi itu nomor satu. Engga bisa dipungkiri semua sistem tubuh kita, sel-sel tubuh kita itu butuh vitamin A, D, C. Kemudian vitamin, mineral, zinc, semua itu adalah untuk mendukung sistem tubuh imun," jelas Melia.
Baca juga : Penuhi Kebutuhan Nutrisi 1.000 HPK, Promina Giatkan Literasi Gizi MPASI
"Aktifitas fisik, tidur yang cukup itu juga hal yang sangat penting untuk menjaga imun dan tidak bisa di pungkiri lagi," imbuhnya.
Dengan cara ini, orang tua dapat memberikan landasan yang kokoh bagi kesehatan dan perkembangan anak mereka tanpa terpengaruh oleh mitos-mitos yang belum terbukti secara ilmiah. Dan bagi Melia, semua itu hanyalah mitos dan tidak benar.
"Jadi menurut saya engga benar. Banyak pasien saya yang imunnya bagus, pertumbuhan berat badanya bagus, tahapan pertumbuhannya bagus, itu engga sakit dan engga yang lebih sakit. Jadi itu semua mitos," pungkasnya. (Z-10)
Tema yang diambil dalam buku perdana ini adalah "Bermain dan Permainan pada Pendidikan Anak Usia Dini".
Peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 diselenggarakan dalam berbagai bentuk kegiatan. Salah satunya kegiatan bermain bersama yang diikuti anak-anak pengidap dan penyintas kanker.
Aparsi ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak
Idealnya, usia masuk SD seharusnya bergantung pada kesiapan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Umumnya, anak-anak sudah dapat mengikuti pembelajaran di usia antara 6-7 tahun.
RUTINITAS pengobatan membuat hak anak pejuang kanker untuk bermain menjadi berkurang bahkan tidak terpenuhi karena harus berjuang melawan kanker. Diperlukan pendampingan psikososial.
Sistem imunitas berperan penting dalam melindungi otak baik dari infeksi dan inflamasi, sehingga kemampuannya harus ditingkatkan atau dipertahankan.
IMUNITAS seorang anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang tua. Imunitas yang baik dapat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit dan infeksi.
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Berpelukan secara tulus antara orang tua dan anak dapat membuat anak merasa dicintai, diterima, dan menyalurkan kebahagiaan.
Nikita Willy yang rajin berbagi pengalaman sebagai ibu dari si kecil Issa Xander diajak berkolaborasi menyebarluaskan informasi edukatif tentang tumbuh kembang anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved