Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANAK sakit tentu bikin orangtua sedih dan risau. Apalagi, jika frekuensinya terbilang sering. Misalnya, setelah kena hujan, sakit. Sehabis bepergian, sakit, atau misalnya tiap ada teman sekolahnya yang sakit batuk pilek, anak ikut tertular.
Menurut dokter spesialis anak dr Ariani Dewi Widodo SpA(K), kondisi yang demikian menandakan daya tahan tubuh anak lemah. Apa yang harus dilakukan untuk memperkuat daya tahan tubuh?
"Salah satu yang utama ialah menyehatkan sistem pencernaan anak," ujar Ariani pada Workshop Nestle Lactogrow Grow Happy, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Bekali Anak dengan Camilan Sehat dan Bernutrisi
Seperti yang dikatakan Bapak Kedokteran, Hippocrates, pada zaman Yunani kuno, bahwa datangnya penyakit-penyakit bersumber dari pencernaan. Berbagai penelitian terkini juga membuktikan bahwa kondisi sistem pencernaan turut menentukan daya tahan tubuh.
"Usus merupakan organ imunitas terbesar. Sebanyak 60%-70% sel imunitas ada di usus," kata Ariani.
Salah satu faktor yang menentukan kesehatan saluran pencernaan ialah keberadaan dan komposisi lebih dari 100 triliun bakteri di usus. Saluran cerna dikatakan sehat bila minimal 85% bakteri di usus merupakan bakteri baik (probiotik). Porsi bakteri jahat (patogen) idealnya hanya 15%.
Baca juga : Mandiri Pangan Bersama Elektrifikasi Pertanian
Beberapa bakteri baik itu misalnya jenis bifidobacterium dan lactobacillus. Bakteri baik berperan meningkatkan sistem imun, membantu metabolisme tubuh, juga memproduksi sejumlah zat yang bahkan tidak bisa diproduksi tubuh, seperti beberapa vitamin.
"Jadi, penting sekali menjaga keseimbangan komposisi bakteri dalam usus tetap ideal. Jangan sampai justru lebih banyak bakteri jahatnya daripada bakteri baiknya," pesan Ariani.
Bagaimana cara menjaga dominasi bakteri baik di usus? Menurut Ariani, caranya ialah menerapkan gaya hidup sehat. Termasuk, menghindari konsumsi junk food, menjauhi polusi udara, minum air yang bebas dari zat-zat beracun, mengelola stres, serta meminimalkan penggunaan antibiotik jika memungkinkan.
Selain itu, konsumsi makanan sesuai konsep gizi seimbang juga sangat penting, termasuk makan sayur dan buah. "Sayur dan buah berperan penting dalam menjaga saluran cerna. Tapi untuk anak porsinya perlu diatur, terutama sayur, karena kalorinya hampir nol, sedangkan anak membutuhkan asupan kalori cukup untuk tumbuh kembangnya. Perlu diingat juga, konsumsi sayur dan buah tidak bisa digantikan suplemen yang mengklaim terbuat dari sayur dan buah," terang Ariani. (H-2)
Jika tubuh kekurangan antioksidan untuk menyeimbangi jumlah radikal bebas yang diproduksi, maka tubuh akan mengalami stres oksidatif.
Selain memberikan sensasi segar di setiap hisapan, dengan hadirnya rasa baru ini ini Anda bisa melengkapi koleksi liquid buah-buahan tropis
Wow ternyata sawo menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan anda. Yuks cari tahu apa saja.
IDAI menyarankan agar orang tua memberikan banyak buah-buahan yang kaya akan air kepada anak-anak yang tinggal di perkotaan dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Masih banyak orang tua yang masih membekali anak ketika sekolah dengan dengan sajian instan/fast food. Meksipun dianggap praktis, bekal tersebut tentu kurang sehat.
IMUNITAS seorang anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap orang tua. Imunitas yang baik dapat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit dan infeksi.
Makanan tinggi gula seperti kue atau minuman bersoda dapat mengurangi kemampuan sel melawan bakteri.
Reaksi ini muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh.
Tips mengatasi gangguan ini adalah setop konsumsi kafein, setop konsumsi nikotin, mengatur jadwal tidur harian dengan baik (tepat waktu), dan jangan berolahraga terlalu malam.
Selama kehamilan, pembagian kalsium akan dibagi ke tulang, ginjal, dan bayi. Bahkan, selama laktasi berlangsung, kalsium akan diisap bayi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved