Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOKTER Spesialis Gizi Fiastuti Witjaksono mengatakan bahwa asupan gula, garam dan lemak berlebih menjadi penyebab terjadinya penyakit jantung.
“Pedoman umum gizi seimbang merekomendasikan asupan gula hanya 5% dari kalori total atau hanya 25 gram. Namun laporan dari USDA dan OECD pada 2021, konsumsi gula orang Indonesia per tahun mencapai 27,54 kg atau perhari itu 75,45 gram dan pada 2022 naik per tahun mencapai 28,8 kg atau mencapai 76,93 gram per hari,” ungkapnya diskusi daring beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, terdapat beberapa makanan yang mengandung tinggi sodium atau garam seperti mie instan yang satu bungkusnya mencapai sekitar 1.700 mg garam, lalu makanan yang diawetkan, keripik dan lainnya. “Garam yang dianjurkan untuk dikonsumsi kurang dari 2.000 mg per hari dan lebih dari 50% masyarakat Indonesia itu mengonsumsi garam melebihi batas ini,” kata Fiastuti.
Baca juga : Nutrifood Bersama Kemenkes dan BPOM Ajak Publik Hentikan Rantai Obesitas
Lalu terkait dengan lemak, terdapat tiga jenis lemak yang perlu diperhatikan masyarakat. Pertama ialah lemak jenuh, di mana umumnya berbentuk padat dan umumnya berasal dari hewani, seperti daging, susu, daging merah muda, minyak, dan mentega.
Kemudian lemak tidak jenuh banyaknya terdapat di ikan laut, biji-bijian, alpukat dan lainnya yang membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kadar HDL, sehingga lemak tidak jenuh menjadi kolesterol yang bersikap protektif sehingga mengurangi resiko penyakit jantung koroner.
“Ada juga lemak lain yang berbahaya yaitu lemak trans yaitu merupakan lemak yang berasal dari lemak tidak jenuh dan mengalami proses hidrogenasi. Contoh minyak diubah menjadi margarin. Dari yang tadinya bentuk cair menjadi bentuk padat lemaknya tinggi dan ini merupakan penyumbang terbesar penyumbatan dalam pembuluh darah,” tegasnya.
Baca juga : Pakar: Atasi Penyakit Jantung dengan Preventif, bukan Kuratif
Fiastuti menegaskan, terdapat beberapa rekomendasi dari American College of Cardiology yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari penyakit jantung, di antaranya mengonsumsi sayur, buah, polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan untuk menurunkan resiko penyakit jantung.
“Disarankan juga mengganti lemak jenuh dengan lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda dapat bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Lalu diet yang mengandung kolesterol dan garam rendah itu juga bermanfaat untuk menurunkan risiko,” ucap Fiastuti.
“Anjuran dari kementerian kesehatan untuk gula itu tidak lebih dari empat sendok makan per hari garam tidak lebih dari satu sendok teh dan lemak jenuh tidak lebih dari lima sendok makan,” sambungnya. (H-2)
PP tersebut menyebutkan penentuan batas maksimal kandungan gula, garam, dan lemak mempertimbangkan kajian risiko serta standar internasional.
Masalah kesehatan seperti diabetes anak menjadi semakin umum, dan penting bagi kita sebagai orangtua untuk memahami batas aman konsumsi gula untuk anak-anak kita.
Tim gabungan melakukan inspeksi dan mengambil sampel gula merah di sebuah industri gula merah di Blora, Jawa Tengah yang diduga mengandung zat berbahaya.
Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa menimbulkan beragam masalah. Mulai dari berat badan yang bertambah hingga persoalan kesehatan lain seperti obesitas dan kerusakan gigi.
PEMERINTAH menyasar minuman berpemanis dalam kemasan sebagai objek cukai baru. Ini mencakup minuman yang mengandung gula, pemanis alami, hingga pemanis buatan.
Diabetes mellitus, kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah secara terus-menerus, tidak hanya terjadi pada orang dewasa.
Batas seseorang dapat mengonsumsi garam adalah lima gram atau sekitar satu sendok teh per hari bila melihat anjuran dari Kementerian Kesehatan.
Produksi garam terganggu oleh hujan yang beberapa kali masih turun di musim kemarau ini. Hujan yang turun membuat petambak tidak bisa melakukan panen bahkan pengolahan garam yang sudah berjalan
Pengaturan ulang ini tentu bertujuan menyediakan makanan dan minuman yang lebih sehat, dengan formula yang kadar GGL sesuai dengan prinsip dasar kesehatan.
Dikhawatirkan masuknya industri pangan tinggi GGL dalam program MBG berisiko menghambat penerapan cukai MBDK.
Operasi modifikasi cuaca direncanakan berlangsung selama dua pekan dengan pesawat yang akan stay selama periode tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved