Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEMILIH profesi tertentu sebagai jalan karier merupakan hak masing-masing orang. Salah satu profesi yang menarik untuk digeluti ialah peneliti. Karena, penelitian di berbagai bidang terus berkembang serta mengalami perubahan seiring majunya teknologi.
Seorang peneliti perempuan Dr. Ines Irene Caterina Atmosukarto yang juga pemenang pertama dari Indonesia untuk program L'Oréal-UNESCO For Women in Science, mengatakan teknologi semakin memudahkan untuk terhubung dan berkarya dalam penelitian.
Wanita yang sudah berkarir selama 15 tahun di Australia sebagai peneliti, akademisi dan juga CEO Lipotek Pty Ltd, perusahaan yang bergerak di bidang medis dan pembuatan vaksin, membagikan empat hal penting bagi peneliti yang perlu terus ditingkatkan.
Baca juga : UT Adakan Workshop untuk Perluas Riset dan Kolaborasi Internasional
Peneliti bukan hanya dituntut untuk bisa menjalankan penelitiannya dengan baik di dalam laboratorium, tetapi juga harus memahami cara berkomunikasi yang baik. Hal ini sangat penting terlebih saat menyampaikan hasil penelitiannya kepada khalayak.
Bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti sangat diperlukan. Oleh sebab itu, pengembangan kemampuan berkomunikasi dan public speaking sangat diperlukan seorang peneliti.
Seorang peneliti tidak bisa berjalan sendiri. Peneliti membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah, institusi, pihak swasta dan lain sebagainya untuk pengembangan penelitian.
Baca juga : Sekjen DPR: Minimnya Tingkat Kepercayaan Publik ke DPR Akibat Masyarakat
Dengan kolaborasi, target atau sasaran penelitian akan lebih mudah dicapai secara bersama.
Bergelut di bidang penelitian, tidak hanya berkarier sebagai seorang peneliti atau dosen tetapi bisa berkarya di bidang lainnya, misalnya menjadi pengusaha di bidang penelitian yang telah dikembangkan.
"Peneliti bisa non linier juga. Seorang peneliti tidak harus ada di kampus atau institut penelitian," kata Ines dalam sesi gelar wicara dalam rangkaian acara Beauty That Moves: Women in Science yang digelar oleh L'oreal Indonesia di Kantor Pusat PT L'oreal Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Baca juga : BRIN Kucurkan Dana Riset Rp700 Miliar untuk Masyarakat Umum
Seorang peneliti harus mampu melihat peluang dan kesempatan hingga berani mengambil kesempatan tersebut. Banyak proyek penelitian di berbagai bidang yang bisa dilakukan.
Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Fenny Martha Dwivany, Guru Besar Institut Teknologi Bandung serta Board of Jury L'Oréal-UNESCO For Women in Science, menambahkan bahwa kesempatan untuk mengembangkan kemampuan juga sangat penting.
"Update ilmu, kesempatan sekolah lagi, beasiswa, workshop, training, dan lain-lain, itu peluang yang bagus," ucapnya.
Baca juga : BPDPKS Buka Call for Proposal sampai 17 Maret 2024
Sejalan dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, L'Oréal Indonesia perkuat komitmen dalam mendukung pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan melalui berbagai inovasi di bidang pendidikan dan penelitian. Memegang teguh pada visi menciptakan kecantikan yang menggerakkan dunia, L'Oréal Indonesia rayakan peran penting perempuan dalam ilmu pengetahuan melalui acara perayaan Beauty That Moves: Women in Science.
L'Oréal Indonesia turut peringati 20 tahun perjalanan dalam menghadirkan program L'Oréal-UNESCO For Women in Science dan merayakan peran perempuan dengan mengundang 4 sosok alumni inspiratif dari program tersebut yakni:
1. Dr. Ines Irene Caterina Atmosukarto, pemenang pertama dari Indonesia untuk program L'Oréal-UNESCO For Women in Science
2. Prof. Dr. Fenny Martha Dwivany, Guru Besar Institut Teknologi Bandung serta Board of Jury L'Oréal-UNESCO For Women in Science, pemenang program L'Oréal-UNESCO For Women in Science di tingkat nasional pada 2006 dan internasional pada tahun 2007
3. Dr. Noryawati Mulyono S. Si, Founder Biopac.id & Alumni L'Oréal- UNESCO For Women in Science
4. Dr. Pietradewi Hartrianti, Dekan School of Life Sciences di Indonesia International Institute for Life-Sciences dan pemenang program L'Oréal-UNESCO For Women in Science 2023
"Seluruh figur inspiratif ini hanyalah sebagian kecil dari kisah transformatif ribuan alumni program L'Oréal for Women in Sciences. Sejak 20 tahun hadir di Indonesia, kami telah memiliki 71 orang pemenang program di tingkat nasional dan 5 perwakilan Indonesia yang mendapatkan penghargaan di tingkat internasional. Sepanjang itu, kami telah berkolaborasi dengan 31 universitas dan berbagai institusi," kata Fikri Alhabsie, Director of Corporate Responsibility, L'Oréal Indonesia, dalam kesempatan yang sama.(M-3)
PARA ilmuwan mengembangkan metode inovatif untuk mendaur ulang baterai ion litium. Caranya, mereka menggunakan teknik pemisahan magnetik yang memurnikan bahan baterai.
Hanya 2 dari 10 perempuan yang bekerja sebagai profesional, dan hanya 3 dari 10 perempuan yang memilih karier sebagai peneliti.
BRIN menggelar RD20 Summer School 2024 untuk mengumpulkan peneliti muda dari negara-negara G20 dalam mengeksplorasi isu terkait transisi energi dan upaya dekarbonisasi.
PENELITI Finlandia mengembangkan teknologi yang memungkinkan komputer memahami emosi manusia guna meningkatkan interaksi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Produksi segarnya bisa mencapai 50-60 kilogram per meter persegi ubinan. Lebih besar dibanding rumput gajah lokal yang mencapai 30 kilogram per meter persegi ubinan
Para perempuan ini dinilai telah membawa dampak positif dan kemajuan di bidang kesehatan kulit.
Setiap tahun pada 7 Juli, Hari Pustakawan Indonesia diperingati. Ini merupakan perayaan tahunan yang digunakan sebagai sebuah kesempatan untuk mengapresiasi pentingnya peran pustakawan
Dalam menyediakan benih yang berkualitas, proses pemuliaan tanaman memegang peranan kunci.
Kegiatan sosial bersih sampah digelar untuk merayakan HUT ke-38 Patelki dan Pekan Teknologi Laboratorium Medik (TLM) 2024.
Teknik lingkungan merupakan keilmuan keteknikan yang kompatibel dengan isu-isu yang dihadapi dunia termasuk mengenai perubahan iklim dan pencemaran.
Persiapan pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Ners dimulai sejak program studi Diploma III Keperawatan memperoleh status akreditasi B pada April tahun 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved