Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cegah Hipertensi, Batasi Konsumsi Garam Maksimal 1 Sendok Teh per Hari

Eni Kartinah
20/5/2024 20:12
Cegah Hipertensi, Batasi Konsumsi Garam Maksimal 1 Sendok Teh per Hari
Hindari konsumsi garam berlebih untuk mencegah hipertensi.(Dok. Freepik)

KONSUMSI garam berlebih menjadi salah satu pemicu timbulnya hipertensi. Hipertensi alias tekanan darah tinggi perlu diwaspadai karena meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti stroke dan serangan jantung. Oleh karena itu, mengontrol asupan garam penting dilakukan.

Bagaimana asupan garam berlebih dapat menyebabkan hipertensi? Apa saja dampaknya? Seberapa banyak konsumsi garam yang aman? Mari simak penjelasan dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Premier Bintaro, dr. Yohan Samudra, Sp.GK, AIFO-K, berikut ini.

Mekanisme Garam Picu Hipertensi

Kita membutuhkan garam karena di dalamnya terdapat mineral natrium. Natrium di dalam garam menjadi salah satu zat gizi mikro yang mendukung fungsi tubuh. Namun, konsumsi garam berlebih bisa memicu penumpukan cairan yang berlebihan di dalam jaringan tubuh. Cairan tersebut dapat tertarik masuk ke dalam pembuluh darah dan meningkatkan volume aliran darah.

Baca juga : Inilah Penyebab dan Cara Mencegah Hipertensi yang Efektif

“Kondisi ini akan memicu kenaikan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi,” ujar dr. Yohan.

Pembuluh Darah Jadi Rusak

Ketika seseorang mengalami hipertensi, dalam jangka panjang pembuluh darahnya akan mengeras dan menyempit. Akibatnya, aliran darah dan oksigen yang disalurkan ke organ tubuh menjadi berkurang. Jantung akan bekerja ekstra dan meningkatkan tekanan darah yang dapat memicu serangan jantung dan stroke. Seberapa banyak konsumsi garam yang aman?

“WHO (Badan Kesehatan Dunia) menganjurkan konsumsi garam per orang maksimal 5 gram atau sekitar 1 sendok teh per hari. Dengan membatasi asupan garam, kita dapat menjaga tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung,” lanjutnya.

Baca juga : Hidup Lebih Sehat dengan Bumbu Rendah Garam

Hipertensi tak Selalu Bergejala

Perlu dipahami, hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang tidak selalu memiliki gejala. Bisa saja begitu tekanan darah diukur, tensinya tinggi. Memang, pada sebagian orang hipertensi menimbulkan gejala tidak nyaman, seperti sakit kepala. Namun, tidak semua orang mengalaminya dan bukan berarti setiap sakit kepala penyebabnya adalah tekanan darah tinggi.

“Faktor-faktor risiko hipertensi bukan hanya asupan tinggi garam, faktor lainnya adalah bertambahnya usia, genetik, gaya hidup tidak sehat termasuk merokok dan kurang olahraga, serta penyakit metabolik seperti diabetes dan kolesterol tinggi. Dari faktor-faktor tersebut, tentu saja menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara yang paling baik untuk meminimalkan risiko hipertensi,” papar dr. Yohan.

Kampanye Bijak Garam

Untuk menambah pemahaman masyarakat akan hipertensi sekaligus memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh di bulan Mei ini, produsen bumbu penyedap makanan Ajinomoto giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam. Kampanye ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi perusahaan dalam meningkatkan penerapan gaya hidup sehat di masyarakat.

“Kampanye Bijak Garam ini merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam. Penerapan bijak garam dalam aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG. Contoh, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan 2 sendok teh (sdt) garam ke dalam 1 liter kuah, cukup diubah menjadi 1 sdt garam + ½ sdt MSG, dengan tips itu, kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam. Hidup bisa lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa makanan yang tinggi,” ujar Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya. (X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eni Kartinah
Berita Lainnya