Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HAI Jels, menjaga kesehatan otak bisa menjadi hal yang sulit, terutama di zaman sekarang ini dengan banyaknya kebiasaan buruk sehari-hari. Kebiasaan sehari-hari yang buruk bisa membuat seseorang menjadi lupa atau pikun. Namun jika hal ini terjadi berulang kali, bisa sangat mengganggu dan bahkan membuat frustrasi.
Lupa bukan hanya karena faktor usia, tapi juga karena kita sering meninggalkan kebiasaan baik demi meningkatkan daya ingat. Alih-alih menantang otak kita, kita malah membuatnya malas, dan akibatnya bisa menjadi pikun. Kebiasaan sehari-hari berikut ini dapat menyebabkan pikun:
Kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup tidur karena berbagai alasan, seperti bekerja berjam-jam atau begadang. Memiliki kebiasaan kurang tidur, akan membuat tubuh menjadi terlalu lelah dan Anda tidak dapat berkonsentrasi pada pekerjaan. Karenanya jadi sering kali melupakan sesuatu.
Jika ingin memperkuat daya ingat, pastikan Anda cukup tidur selama 7 hingga 9 jam sehari.
Baca juga : Hati-Hati, Kurang Tidur Bisa Sebabkan Pikun
Mempunyai kebiasaan tidak pernah berolahraga terbukti berkontribusi signifikan terhadap peningkatan risiko masalah memori yang dapat dengan cepat menyebabkan pikun. Nyatanya, olahraga yang teratur dapat meningkatkan daya ingat dan memberi otak kesempatan untuk menerima nutrisi dan oksigen saat menggerakkan tubuh. Berlari atau berolahraga selama 20 hingga 30 menit dalam tiga kali seminggu mungkin cukup untuk meningkatkan daya ingat.
Kebiasaan selanjutnya adalah tidak mengonsumsi makanan sehat. Banyak orang yang menganggap makanan sehat sangat sulit dibuat dan lebih memilih untuk mengonsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat. Faktanya, kekurangan konsumsi makanan sehat dapat mempercepat proses pikun. Oleh karena itu, mulailah untuk mencoba mengonsumsi makanan sehat sebagai camilan seperti buah-buahan dan memperbanyak minum air putih untuk meningkatkan daya ingat.
Jika Anda ingin memiliki ingatan yang jernih, sebaiknya berhenti merokok. Merokok diketahui dapat merusak sel-sel otak dan menghambat pembentukan sel-sel baru di hipokampus, yang dapat menyebabkan kelupaan.
Baca juga : Cicip Sensasi Segar Hidden Paradise di Terik Panas Kota Bekasi
Kurangi asupan lemak jenuh tinggi, seperti kue keju mentega dan daging merah. Karena hal ini diketahui dapat meningkatkan risiko masalah kognitif. Cara terbaik untuk mengganti makanan tersebut adalah dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin dan mineral.
Bagian otak yang berhubungan dengan memori lebih rentan terhadap kerusakan akibat alkohol dibandingkan bagian otak lainnya. Konsumsi alkohol berlebihan berdampak negatif pada daya ingat.
Selain hati dan jantung, konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan kesehatan otak yang buruk dan demensia. Neurotoksin seperti alkohol dapat menyebabkan atrofi otak dan menyebabkan hilangnya ingatan dini. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal, konsumsilah hingga 1-2 minuman per hari dan waspadai faktor risikonya.
Lingkungan yang berantakan sering kali tak masalah buat sebagian orang. Namun, kebiasaan membiarkan kondisi lingkungan berantakan dapat membuat seseorang menjadi gampang lupa. (Z-10)
BEBERAPA kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele bisa berdampak negatif pada fungsi otak kita dan mempercepat risiko pikun. Ini lima di antaranya.
Seorang neuropsikolog klinis dari New York Jennifer Wolkin mengatakan, melatih otak di pagi hari dapat meningkatkan ketangkasan berpikir dan mempermudah komunikasi dengan rekan kerja.
Sebanyak 1,8 juta masyarakat Indonesia mengalami demensia dan diperkirakan bisa meningkat pesat karena pertumbuhan populasi lansia.
Setiap tiga detik, satu orang di dunia mengalami demensia. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendaian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti.
Kemampuan kognitif umumnya mulai melemah memasuki usia kepala lima.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol oleh ayah juga bisa berdampak pada kesehatan janin.
Untuk mengantisipasi kericuhan laga Inggris vs Serbia, polisi Jerman menerapkan aturan soal minum bir untuk para suporter Inggris. Pihak keamanan mempersilahkan suporter merokok ganja
INDONESIA disebut dapat mencontoh Tiongkok dan India dalam praktik menanggulangi penyakit tuberculosis. Kedua negara itu ada di 3 besar bersama Indonesia dalam jumlah kasus TB di dunia,
Seorang warga Brasil berinisial MPDENS mengamuk di C Cafe daerah Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Rabu (29/5/2024).
Mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, protein, dan nutrisi lainnya, serta rutin melakukan aktivitas fisik dapat meringankan gejala menopause.
Banyak anak muda tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi yang berkontribusi terhadap stroke. Berikut faktor risiko dan kebiasaan yang dapat memicu stroke di usia muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved