Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sukses Kawal Ibadah Haji 2024, Kementerian Agama Jabar Gelar Tasyakur dan Doa Bersama

Sumariyadi
25/7/2024 18:55
Sukses Kawal Ibadah Haji 2024, Kementerian Agama Jabar Gelar Tasyakur dan Doa Bersama
Kepala Kanwil Kemenag Jabar H Ajam Mustajam menyerahkan santunan pada anak yatim dalam acara tasyakur bin nimah.(DOK/KANWIL KEMENAG JAWA BARAT)

KANTOR Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat menyelenggarakan tasyakur bin nimah, istigasah, dan doa bersama atas selesainya operasional penyelenggaraan haji provinsi Jawa Barat tahun 1445 H/ 2024 M. Acara digelar di Hotel Puri Khatulistiwa.

Dalam kesempatan ini, Kepala Kanwil Kemenag Jabar H Ajam Mustajam juga memberikan santunan kepada 25 anak yatim.

Menurut dia, suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024 di Jabar ini tidak terlepas dari ikhtiar dan partisipasi seluruh pihak.

Baca juga : Tingkatkan Pelayanan, Komisi VIII DPR Tinjau Persiapan Haji 2024 di Kanwil Kota Depok

“Mulai dari jemaah haji, panitia, dan pemerintah daerah, dan tentunya kesuksesan ini adalah kehendak Allah SWT. Dengan beitu kita perlu melaksanakan tasyakuran dan doa Bersama," ungkapnya.

Tasyakur bin nimah ini dilaksanakan serentak di seluruh Kanwil Kantor kemenag se-Indonesia. Kemenag kabupaten dan kota se-Jawa Barat mengikuti kegiatan ini secara luring, sedangkan Kemenag Bandung Raya hadir secara daring.

Menurut Ajam, kegiatan ini adalah bagian juga dari evaluasi dari penyelenggaraan haji tahun ini.

Baca juga : Aplikasi Kawal Haji dan Skema Murur, Revolusi Progresif Gusmen untuk Jemaah Haji Indonesia

“Alhamdulilah penyelenggaran Ibadah Haji 1445 H dapat sukses tanpa celah berkat kerja sama dan kolaborasi yang baik. Kita juga sudah mengkaji satu per satu item penyelenggaraan ibadah haji. Alhamdullillah, tahun ini semua tugas dan fungsi layanan berjalan dengan baik," ujarnya.

Dia berharap seluruh jemaah haji yang berangkat ke Tanas Suci bisa menjaga kemambruran dan meningkatkan kesalihah. Ia memberikan tiga amanah kepada para jemaahn haji,

“Kuatkan keimanan dan ketakwaan, meningkatkan kesalehan sosial, dan menjaga kestabilan ekonomi di wilayah masing-masing," tegasnya.

Baca juga : Masa Tunggu Berangkat Calon Jemaah Haji di Sulteng 21 Tahun

Ia menyebutkan tahun ini Kemenag sudah melaksanakan beberapa inovasi sehingga operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan lancar. Misalnya, sebelum pelunasan ada istitaah kesehatan.

Ini luar biasa dampaknya. Salah satu indikatornya adalah jumlah jemaah haji yang wafat tahun ini turun drastis dibanding tahun lalu.

"Tahun ini juga para jemaah hanya lewat saja sebentar di Muzdalifah. Kemudian penginapan juga ditempatkan di daerah yang aman dari arus lalu-lintas, ” kata Ajam.

Baca juga : Penerbangan Perdana Haji dari Bandara Kertajati Dimulai 28 Mei 2023

Ke depan, lanjutnya, invoasi terus dilakukan oleh Kemenag dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik kepada jemaah haji.


Semangat bersama


Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jabar, H Boy Hary Novian. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas semua pihak yang telah menyukseskan operasional penyelenggaraan haji di Jawa Barat pada tahun ini. Jangan pernah merasakan puas dengan apa yang dicapai. Semangat bersama ini kita terus dijaga untuk meningkatkan layanan bagi jemaah haji pada tahun yang akan datang,” tambahnya.

Dia merinci bahwa kuota haji  Jawa Barat sebanyak 40.201 dan kuota terserap sebanyak 40.214. Dari kuota tersebut jemaah dan petugas yang diberangkatkan untuk Embarkasi Bekasi (JKS) sebanyak 27.526 orang, sedangkan Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 13.068 orang, sehingga totalnya sebanyak 40.594 orang.

Sebanyak 6 orang jemaah  tertinggal di Tanah Suci karena sakit. Untuk Debarkasi Bekasi sebanyak 2 orang dan Debarkasi Kertajati sebanyak 4 orang.

Sementara itu jumlah jemaah haji yang wafat menurun tajam bila dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 70 orang. Di antaranya 42 orang berasal dari Debarkasi Bekasi dan 28 orang berasal dari Debarkasi Kertajati.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya