Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Puluhan Desa di Cianjur belum Terkoneksi Internet

Benny Bastiandy
08/7/2024 20:00
Puluhan Desa di Cianjur belum Terkoneksi Internet
Sejumlah anak belajar dengan memanfaatkan internet gratis dari Kodim 0608 Cianjur.(MI/BENNY BASTIANDY)

SEJUMLAH wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merupakan daerah blank spot karena tak terjangkau jaringan internet. Lokasinya berada
di daerah pelosok.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cianjur,
Cecep Dicky Haryadi, mengatakan pemerintah daerah memiliki program Cianjur Caang. Salah satu sasaran program itu yakni layanan akses internet ke semua wilayah di Kabupaten Cianjur.

"Namun memang bukan perkara mudah mengoneksikan jaringan internet, terutama ke daerah-daerah yang berada di  pelosok," katanya, Senin (8/7).

Baca juga : Cara Lengkap Mengatasi Masalah Koneksi Internet!

Data Diskominfo Kabupaten Cianjur memperlihatkan masih terdapat sebanyak 21 desa yang dikategorikan blank spot. Terdapat beberapa faktor penyebab sulitnya membuka akses konektivitas jaringan internet ke wilayah tersebut.

"Intinya karena faktor geografis. Wilayahnya memang cukup sulit dijangkau karena dikelilingi perbukitan dan akses jalan yang rusak berat. Karena kondisi itu, maka pemasangan alat serta penunjang sinyal internet belum bisa dilakukan," tegas dia.

Program Cianjur Caang di Kabupaten Cianjur sudah diimplementasikan sejak 2021. Pada tahun itu, capaian konektivitas sudah mencapai 78% atau 279 desa dan kelurahan sudah terjangkau jaringan internet.

Baca juga : Program 1.000 Kilometer Jalan Beton di Cianjur Sudah Tercapai 778 Kilometer

Kemudian pada 2022, cakupannya meliputi 288 desa dan kelurahan. Sementara pada 2023 bertambah lagi menjadi 339 desa dan kelurahan.

"Jadi yang tersisa sebanyak 21 desa dan kelurahan yang belum terkoneksi," terangnya.

Namun, lanjut Dicky, pemerintah daerah terus berupaya agar sisa wilayah di Kabupaten Cianjur yang belum terkoneksi jaringan internet secepatnya terealisasi. Pasalnya, digitalisasi yang diterapkan kepada masyarakat diharapkan bisa meningkatkan sektor Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meliputi perekonomian, kesehatan, dan pendidikan.

"Didorongnya digitalisasi didasari pertimbangan terjadinya disrupsi
teknologi dan informasi. Tujuannya, masyarakat bisa memanfaatkan teknologi untuk memudahkan akses informasi. Jadi, program Cianjur Caang ini konteksnya tak hanya akses elektrifikasi yang sifatnya kelistrikan, tapi juga Cianjur Caang di sini juga bersifat membuka akses informasi melalui teknologi," pungkasnya.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya