Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Konflik Sekda dan Kepala OPD di Cianjur Berakhir Islah

Benny Bastiandy
03/5/2024 19:13
Konflik Sekda dan Kepala OPD di Cianjur Berakhir Islah
Konflik di tubuh Pemkab Cianjur berakhir dengan ditandai salaman bupati, sekda dan para kepala organisasi perangkat daerah.(MI/BENNY BASTIANDY)

KONFLIK internal di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur mulai mereda. Kondisi itu ditandai dengan islah kubu yang tengah berseteru, yakni sekretaris daerah dan para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, akhir-akhir ini terjadi dinamika di internal Pemkab Cianjur yang cukup berdampak terhadap jalannya roda pemerintahan. Namun dia memastikan, dinamika permasalahan tersebut sudah diselesaikan.

"Saya sampai sakit memikirkan hal tersebut. Tapi alhamdulillah,
permasalahan ini, hari ini (Jumat) seluruhnya sudah clear," tegas Herman kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Jumat (3/5).

Baca juga : Soal Petisi Pimpinan OPD, Bupati Cianjur Minta Sekda Harus Legowo

Herman mengaku memanggil pihak-pihak berkonflik. Mereka duduk bersama
membahas dinamika permasalahan yang terjadi dan mencari titik temu terbaik.

"Saya panggil pak sekda, saya panggil para kepala OPD, dan perwakilan
camat. Permasalahan-permasalahan yang tempo hari yang sempat mengemuka,
hari ini sudah selesai," ucapnya.

Herman mengaku malu permasalahan yang terjadi di internal pemeritah daerah sudah diketahui Penjabat Gubernur Jawa Barat. Sebelum semuanya
dipanggil Pj gubernur, dia menginisiasi dilakukannya musyawarah antara
pihak-pihak terkait.

Baca juga : Tenda Darurat PAUD di Desa Nagrak Cianjur Terbawa Angin Kencang

"Saya kumpulkan semuanya. Alhamdulillah, hasilnya menemukan solusi.  Saya perintahkan pak sekda agar bekerja kembali sesuai tupoksinya. Demikian juga para kepala OPD untuk kembali fokus bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat. Malahan harus bisa lebih ditingkatkan lagi pelayanannya," pungkasnya.

Sebelumnya, ramai beredar penyataan sikap para kepala OPD di Pemkab Cianjur yang meminta sekda mundur dari jabatannya. Permintaan itu didasari terjadinya disharmonisasi antara sekda dengan bupati serta pimpinan OPD. Pernyataan sikap itu ditandatangani sebanyak 22 pimpinan OPD.

Sekda Kabupaten Cianjur Cecep S Alamsyah meyakini, dinamika permasalahan itu akan bisa diselesaikan secara baik-baik. Alasannya, permasalahan itu tidak bisa dibiarkan terjadi berlarut-larut karena menyangkut pemerintahan.

"Alhamdulillah, pak bupati menginisiasi memanggil kami dan kepala dinas
untuk mereset apa-apa yang dipersoalkan. Seperti yang disampaikan pak
bupati, apa-apa yang terjadi beberapa hari ke belakang, dianggap tidak
ada," tegas Cecep.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya