Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Rawan Bencana Alam, Kabupaten Tasikmalaya Siaga

Kristiadi
21/12/2023 20:27
Rawan Bencana Alam, Kabupaten Tasikmalaya Siaga
Rumah terdampak tanah longsor di Kabupaten Tasikmalaya(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

DI Kabupaten Tasikmalaya terdapat 75 titik daerah rawan bencana alam. Lokasi itu tersebar di 40 desa dan 16 kecamatan.

"Kami mewaspadai bencana banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah. Banjir jadi langganan di 4 titik di Karangnunggal, Ciawi, Cipatujah dan Sukaresik," papar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, Kamis (21/12).

Ia mengatakan, intensitas hujan tinggi bisa menyebabkan longsor karena kontur tanah di beberapa desa dan kecamatan sangat labil. Untuk itu masyarakat dan petugas BPBD harus waspada, mengingat masih banyaknya perbukitan.

"Rawan longsor dan pergerakan tanah di musim penghujan sering kali terjadi karena kontur tanah labil. Lokasi yang diwaspadai berada  di Kecamatan Cigalontang, Cikalong, Salawu, Sodonghilir, Gunung Tanjung, Karangjaya, Puspahiang, Cikatomas, Pageurageung, Culamega, Cibalong, Bantarkalong, Cipatujah, Bojonggambir, Taraju dan Parungponteng," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar Saefullah mengatakan, pihaknya mendapat surat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memasuki musim hujan diperkirakan akan terjadi Januari dan Februari 2024. "Kami diingatkan untuk mewaspadai tanah longsor, banjir, pergerakan tanah, kebakaran hutan dan angin puting beliung."

Daerah rawan tanah longsor dan pergerakan tanah hampir di semua kecamatan. "BPBD Garut akan segera membuat surat pemberitahuan kepada setiap camat dan desa supaya mereka lebih waspada menghadapi musim hujan." (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya