Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengecam pemboman Israel di Kamp Pengungsian Rafah. Guterres mengatakan serangan tersebut "menewaskan banyak warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini."
"Tidak ada tempat yang aman di Gaza. Kengerian ini harus dihentikan," tambah Guterres dalam sebuah postingan di X.
Wakil PM Belgia Petra De Sutter menyerukan sanksi terhadap Israel.
Baca juga : Sekjen PBB Antonio Guterres Terkejut dengan Eskalasi Aktivitas Militer Israel di Rafah
"Waktunya untuk sanksi adalah sekarang," ujarnya di postingan di X.
Postingan Wakil PM tersebut membagikan pengumuman tentang pertemuan mendatang antara pejabat UE dan Israel untuk membahas apakah Israel memenuhi kewajibannya untuk menghormati hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam perjanjian perdagangan antara kedua pihak.
Kecaman juga datang dari Kementerian luar negeri Turki. Turki mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz sebelumnya, menyebut nada bicaranya terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai "tidak hormat."
Baca juga : Sekjen PBB: Timur Tengah dan Dunia Tidak Bisa Toleransi Lebih Banyak Perang
"Tuduhan tidak berdasar terhadap Presiden kami adalah usaha yang sia-sia untuk mengubah agenda terkait kejahatan yang dilakukan oleh Israel di Palestina," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah Pemerintah Netanyahu yang telah membunuh hampir empat puluh ribu warga Palestina sejak Oktober dan secara barbar membantai puluhan warga Palestina yang tidak berdosa dalam serangan di kamp tenda tadi malam. Siapa pun yang terlibat dalam kejahatan ini akan diadili di pengadilan internasional."
Sementara itu, Aljazair telah meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) untuk membahas situasi di Rafah, sehari setelah serangan Israel di kamp pengungsian di sana menewaskan setidaknya 45 orang.
Baca juga : Sekjen PBB Ungkap Kekhawatirannya Seiring Meningkatnya Konflik Israel-Hamas
Pertemuan tersebut diharapkan berlangsung hari ini pukul 19:00 GMT dan akan menjadi konsultasi tertutup, di mana tidak ada resolusi yang dapat diputuskan, hanya diajukan dan kemudian diputuskan nanti.
DK-PBB juga akan mendapat pengarahan dari Juliette Touma, direktur komunikasi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Kanada "Ngeri" dengan Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsian Rafah
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan serangan tersebut sebagai "gencatan senjata segera."
"Kanada tidak mendukung operasi militer Israel di Rafah. Tingkat penderitaan manusia ini harus segera diakhiri," kata Joly dalam sebuah postingan di X. (Al Jazeera/Z-3)
Kalangan aktivis, baru-baru ini, menyebarkan sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang tentara Israel menanam alat peledak di waduk utama Tal al-Sultan.
JET tempur F-15 dan F-35 Israel melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
MILITER Israel mengonfirmasi dalam laporan operasional hariannya bahwa brigade komandonya terus beroperasi di markas besar badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza tengah.
Ratusan keluarga Palestina telah mencari perlindungan di sekolah tersebut setelah mereka terpaksa melarikan diri dari pemboman Israel di bagian lain Gaza.
Perdana Menteri sementara Libanon Najib Mikati menyerukan kepada Israel untuk menghentikan serangan. Seruan tersebut dia ungkapkan saat berkunjung ke pusat operasi militer Libanon.
Pasukan Israel terlibat dalam pertempuran sengit dengan kelompok-kelompok Palestina di Rafah dan wilayah lain di Gaza selatan, meskipun militer Israel sebelumnya mengumumkan jeda taktis.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyoroti bahaya fenomena cuaca panas ekstrem yang semakin meningkat di banyak negara.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, mendesak negara-negara untuk bertindak menanggapi dampak panas ekstrem yang dipicu oleh perubahan iklim.
Sekjen PBB Antonio Guterres akan menyerahkan opini hukum Mahkamah Internasional (ICJ) kepada Majelis Umum yang menganggap pendudukan Israel di wilayah Palestina sejak 1967 melanggar hukum.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa kebijakan Israel di Tepi Barat yang diduduki menghancurkan prospek solusi dua negara dengan Palestina.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan agar pihak-pihak yang terlibat dalam perang di Gaza menunjukkan keberanian politik dan kemauan mencapai kesepakatan damai.
Laporan tahunan PBB tentang Anak dalam Konflik Bersenjata mengungkapkan lebih dari 22.500 anak mengalami hampir 33.000 pelanggaran berat di 26 situasi konflik di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved