Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUBUNGAN baik dan kerja sama antara Indonesia dengan Hungaria telah terjalin selama 69 tahun dalam berbagai bidang. Kerja sama itu di antaranya meliputi politik, ekonomi, perdagangan, sosial budaya, pertahanan, dan kerja sama antar-parlemen.
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR-Parlemen Hungaria Amir Uskara mengatakan ia mengapresiasi kerja sama dan hubungan baik antara Indonesia dan Hungaria. Hal itu ia sampaikan saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Hungaria (H.E) Lilla Karsay. Senin, 13 Mei 2024.
"Oleh karena itu, saya berharap melalui pertemuan ini, kita dapat meningkatkan kemitraan bilateral kita, khususnya melalui Grup Kerja Sama Bilateral kita," papar Amir di Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (13/5).
Baca juga : Mitra Strategis di Afrika, DPR RI Harap Kerja Sama RI-Zimbabwe Semakin Erat
Politisi dari Fraksi PPP ini mencatat Indonesia dan Hungaria telah menjalin kerja sama melalui pembuatan MoU di berbagai bidang seperti pendidikan, produk halal, teknik, olahraga, infrastruktur, air bersih, dan pariwisata. Amir pun berharap mekanisme kerja sama yang ada dapat memberikan manfaat bagi kedua negara.
Dalam kesempatan ini, Amir berpandangan bahwa kerja sama bilateral Indonesia dan Hungaria perlu ditingkatkan lebih besar dari sebelumnya, karena dunia menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Termasuk karena perang, konflik, dan ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, krisis iklim, inflasi, dan kenaikan harga energi yang terus terjadi.
Amir berpendapat diplomasi parlemen melalui hubungan multilateral dan bilateral memainkan peran yang sangat strategis dalam memajukan kerja sama di berbagai bidang. Seperti diantaranya mendorong demokrasi, hak asasi manusia, kesetaraan gender, perdamaian, keamanan, dan memperdalam hubungan bilateral antarnegara.
Baca juga : Banggar DPR: JICA Partner Penting Indonesia dalam Pembangunan Berkelanjutan
"Sebagai wakil rakyat, parlemen mempunyai peran penting dalam mendorong kontak antara masyarakat Indonesia dan Hongaria," ungkap Amir.
Selain itu, ia juga mendukung hubungan Pemerintah ke Pemerintah (G to G) dalam meningkatkan hubungan. Khususnya di bidang investasi, perdagangan, pendidikan, pembangunan berkelanjutan, dan pariwisata serta kontak antarmasyarakat.
(Z-9)
PKS Pemanfaatan dalam rangka Penyediaan Infrastruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center, bernilai investasi Rp3,8 triliun.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Rusia.
Kerja sama difokuskan melalui pembiayaan dari pemerintah Indonesia melalui program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.
Pemerintah Indonesia dan Jerman telah memperluas kerja sama mereka di bidang ketenagakerjaan melalui penempatan tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya perawat, di Jerman.
Pemerintah Indonesia dan Belanda tengah membahas kemungkinan kerja sama melalui pertukaran informasi dan praktik terbaik dalam manajemen tenaga kerja.
Bea Cukai Indonesia dan Singapore Police Coast Guard (SPCG) mengadakan pertemuan bilateral yang penting di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (24/7).
JCLEC, yang merupakan lembaga pelatihan internasional terkenal yang dipimpin bersama oleh AFP dan Polri, telah menjadi bagian integral dalam menjaga kedua negara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan istimewa kepada pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), berupa golden visa.
Pertemuan kenegaraan antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape menghasilkan setidaknya empat kerja sama bilateral berupa nota kesepahaman (MoU).
Pertemuan antara Puan dan Zhao Leji digelar di kompleks Gedung Great Hall of The People (Balai Agung Rakyat) Tiongkok yang terletak di tepi lapangan Tiananmen, Beijing, Selasa (28/5).
Kepada MPPR, Puan berharap pertemuan ini dapat membuka peluang untuk memperluas kerja sama antara Indonesia dan RRT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved