Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RAJA Yordania Abdullah II memperingatkan kelanjutan serangan Israel di Jalur Gaza dapat menyebabkan perluasan konflik di kawasan tersebut. Pernyataan itu muncul di tengah jumlah korban tewas dari kebiadaban Israel melampaui 13 ribu orang.
Abdullah II menyampaikan pesannya tersebut saat menerima Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen di Amman. Dia menekankan perlunya gencatan senjata di Gaza, sekaligus melindungi warga sipil dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa gangguan.
Dia mengatakan kelanjutan perang mengerikan yang dilancarkan Israel di Gaza dan pelanggaran hukum internasional di Tepi Barat dan Yerusalem akan menyebabkan ledakan situasi di seluruh kawasan Timur Tengah.
Baca juga: Houthi Bajak Kapal Israel dan Tahan 25 Awaknya
Von der Leyen mengatakan dia akan bekerja sama dengan Yordania dalam memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza, dan mengutuk kekerasan yang tidak dapat diterima oleh ekstremis di Tepi Barat.
“Kami sepakat bahwa siklus kekerasan perlu diputus, dan solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian," tambahnya.
Baca juga: Tentara Israel Ungkap Rekaman Sandera di Rumah Sakit Gaza
Von der Leyen tiba di Yordania setelah kunjungannya ke Mesir, di mana dia bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Israel telah membunuh 13 ribu warga Palestina, termasuk 5.500 anak-anak dan 3.500 wanita, dalam serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Sementara itu, jumlah korban tewas resmi di Israel mencapai sekitar 1.200 orang. Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, telah rusak atau hancur akibat serangan Israel yang tiada henti terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga hanya sedikit.
Tel Aviv menolak seruan gencatan senjata hingga pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya hanya akan menyetujui gencatan senjata sementara dan hanya sebagai imbalan atas kembalinya sandera. (Anadolu/Z-3)
Raja Abdullah II dari Yordania menyatakan upaya diplomatik negaranya memiliki dampak positif dan menegaskan kewajiban Yordania untuk mendukung Palestina.
Dalam pertemuan dengan Joe Biden, Raja Abdullah II Yordania memohon untuk gencatan senjata penuh guna mengakhiri konflik di Gaza.
PARA pemimpin Yordania, Mesir, dan Palestina akan mengadakan pertemuan puncak di kota Aqaba, Yordania, pada Rabu (10/1) untuk membahas situasi di Jalur Gaza di Palestina.
RAJA Yordania Abdullah II menyatakan bahwa negaranya menolak upaya apa pun untuk memisahkan Tepi Barat dari Jalur Gaza di Palestina.
Presiden Joko widodo mendukung kepemimpan Raja Yordania dalam mewujudkan perdamaian Palestina.
Pasukan pendudukan Israel menargetkan Sekolah Dalal al-Maghribi di Gaza.
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kebrutalan yang nyata, tetapi masyarakat internasional bungkam.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
AMERIKA Serikat akan terus mengupayakan gencatan senjata di Jalur Gaza meskipun ketua biro politik Hamas Ismail Haniyeh meninggal. Ini dikatakan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved