Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBAKARAN lahan Kanada telah menghabiskan 10 juta hektare pada tahun ini, angka yang jauh lebih tinggi dari perkiraan paling pesimis ilmuwan. Hal itu terungkap dalam data yang ditunjukkan pemerintah Kanada, Sabtu (15/7).
Rekor sebelumnya terjadi pada 1989 ketika 7,3 juta hektare lahan terbakar dalam tempo satu tahun, berdasarkan data dari Pusat Kebakaran Hutan Antaragensi Kanada (CIFFC).
Area yang terbakar pada tahun ini, yang baru berlangsung 6,5 bulan, mencakup wilayah seluas Portugal atau Islandia.
Baca juga: Kebakaran Hutan Hebat Kanada di Luar Perkiraan
Secara total, 4.088 kebakaran telah terjadi sejak Januari, mencakup banyak kebakaran yang menghabungskan ratusan ribu hektare.
Lebih dari 150 ribu orang terpaksa pengungsi dan seorang pemadam kebakaran berusia 19 tahun tewas pada Kamis (13/7).
"Kami harus mengatasi kebakaran di area yang sangat luas," ujar Kolonel Philippe Sansa, yang memimpin detasemen pemadam kebakaran asal Prancis yang diterjunkan di Quebec.
Baca juga: Pemerintah Kanada Setop Iklan di Facebook dan Instagram, Kenapa?
"Api yang harus kami atasi memiliki panjang 65 kilometer yang merupakan sebuah tantangan besar," imbuhnya.
Mayoritas kebakaran di Kanada terjadi di area tidak pernenduduk namun masih memiliki konsekuensi yang sangat serius bagi lingkungan.
"Tahun ini, kami menghadapi angka yang jauh lebih buruk dari skenario paling pesimistis kami," ungkap Yan Boulanger, peneliti di kementerian sumber daya alam Kanada.
"Gilanya, jumlah kebakaran ini tidak memperlihatkan penuurnan sejak awal Mei," tambahnya.
Per Sabtu (15/7), ada 906 kebakaran aktif di Kanada termasuk 570 yang dipandang di luar kendali. (AFP/Z-1)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved