Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Untuk pertama kalinya, negara-negara di dunia dalam KTT COP27 PBB memutuskan untuk membantu membayar kerusakan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Negara-negara kaya akan menjadi penanggung jawab sumbernya bagi negara-negara miskin.
Semua negara hanya terpaku pada materi, ganti-rugi dan kambing hitam perubahan iklim. Dunia gagal melihat dan mengatasi sumber utama bencana yang akan menyengsarakan seluruh penduduknya yaitu pemotongan emisi dan menghentikan penggunaan bahan bakar fosil.
KTT di Sharm El-Sheikh, Mesir, hanya dihabiskan untuk bergulat dalam perdebatan kompensasi. “Apa yang kita miliki di depan kita tidak cukup sebagai langkah maju bagi manusia dan planet ini,” kata Wakil Presiden Eksekutif Uni Eropa, Frans Timmermans.
Menurut dia dana kerusakan bencana tidak memiliki dampak bagi perbaikan iklim. Isu ini hanya sebatas pertarungan negara kaya dan miskin yang berlandaskan pada kecemburuan sosial.
"Itu tidak membawa upaya tambahan yang cukup dari penghasil emisi besar untuk meningkatkan dan mempercepat pengurangan emisi mereka. Kita semua gagal dalam tindakan untuk menghindari dan meminimalkan kerugian dan kerusakan,” papar Timmermans.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock juga menyuarakan rasa frustrasinya. “Sangat membuat frustrasi melihat langkah-langkah mitigasi yang terlambat dan penghapusan energi fosil terhalang oleh sejumlah penghasil emisi besar dan produsen minyak,” katanya.
Prancis mengatakan pihaknya menyesali kurangnya ambisi dalam perjanjian tersebut. Tidak ada kemajuan yang dibuat dalam upaya tambahan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meninggalkan bahan bakar fosil.
KTT itu hanya mengikuti perjanjian lama yaitu membatasi pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius (2,7 derajat Fahrenheit). Kepala iklim PBB Simon Stiell, yang berasal dari Grenada, menyerukan dunia untuk beralih dari bahan bakar fosil, termasuk minyak dan batu bara.
Pakar Diplomasi Iklim Alex Scott menilai KTT COP27 Ini adalah cerminan kekuatan negara-negara miskin yang bersatu. Negara-negara maju masih belum menepati janji 2009 untuk membelanjakan US$100 miliar per tahun untuk bantuan iklim bagi negara-negara miskin mengembangkan energi hijau dan beradaptasi dengan pemanasan di masa depan.
Sementara KTT COP27 diyakini hanya akan kembali ke dalam perdebatan lanjutan dari kesepakatan tahun ini. Misalnya mengenai rincian dana kerugian dan kerusakan yang baru, serta meninjau upaya dunia untuk memenuhi tujuan kesepakatan Paris. (Aljazeera/OL-12)
PERGULATAN mainstreaming pembangunan dengan pendekatan green ekonomi atau blue ekonomi dalam arena G-20 dan COP, bagi Indonesia menjadi pekerjaan rumah tersendiri.
PEMANASAN global diprediksi memburuk seperti dilaporkan dalam laporan United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu Emissions Gap Report 2022 dan Adaptation Gap Report 2022.
Walhi juga menilai bahwa pendanaan untuk pemulihan lingkungan akibat ekonomi ekstraktif, juga harus menyasar masyarakat terdampak.
Buku tersebut secara resmi diluncurkan oleh Dr. Alue Dohong, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang juga menuliskan pengalamannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved