Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
IRAN, Jumat (7/10), mengatakan penyelidikan terkait tewasnya Mahsa Amini menemukan bahwa perempuan itu meninggal dunia karena sakit bukan dipukuli seperti yang memicu aksi demonstrasi berdarah selama tiga pekan.
Amini, 22, meninggal dunia pada 16 September, tiga hari setelah mengalami koma selepas ditangkap oleh polisi miral di Teheran karena dianggap melanggar aturan berpakaian bagi perempuan di Iran.
Kemarahan terkait kematiannya memicu gelombang protes terbesar di Iran dalam tempo hampir tiga tahun dan kemudian ditanggapi dengan keras oleh pemerintah yang menyebabkan puluhan demonstran tewas serta ditahan.
Baca juga: Iran Tuding Kerusuhan terbaru Dirancang Barat dan Rezim Zionis
Meski pasukan pengamanan Iran mengunakan kekerasan mematikan untuk membubarkan demonstrasi, aksi protes yang dipimpin kaum perempuan itu terus berlangsung selama 21 malam.
Organisasi Forensik Iran, Jumat (7/10), mengatakan, "Tewasnya Mahsa Amiini bukan disebabkan oleh pukulan ke kepala, organ vital, atau bagian tubuhnya."
"Kematian Amini terkait dengan operasi tumor otak yang dijalaninya saat berusia 8 tahun," lanjut organisasi itu.
Orangtua Amini telah mengajukan gugatan terhadap petugas polisi moral.
Sejumlah perempuan Iran lainnya twas dalam aksi demonstrasi namun, ungkap Amnesty International, pemerintah Iran telah memaksa keluarga mereka untuk membuat pernyataan yang membebaskan pemerintah dari tanggung jawab atas kematian mereka. (AFP/OL-1)
Mohammadi adalah seorang aktivis hak asasi manusia dan fisikawan terkemuka Iran yang telah berjuang melawan penindasan terhadap perempuan di Iran.
Amini, perempuan Kurdi berusia 22 tahun, meninggal dunia beberapa hari usai ditahan polisi agama Iran karena dianggap melanggar aturan berpakaian yang diberlakukan sejak Revolusi Islam 1979.
Jelang satu tahun kematian Mahsa Amini, Pemerintah mengeluarkan peringatan bagi mereka yang ingin menyalahgunakan nama perempuan yang meninggal 16 September itu.
Jejaring Hak Asasi Manusia Kurdistan (KHRN) mengatakan makam, yang menampilkan nama Amini dalam bahasa Kurdi, Zhina, telah dirusak pada Minggu (21/5) pagi.
Unggahan teranyar Alidoosti di media sosial adalah pada 8 Desember, hari yang sama ketika Mohsen Shekari, 23, menjadi orang pertama yang dihukum mati terkait aksi demonstrasi di Iran.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (3/10) menuduh musuh bebuyutan, Amerika Serikat dan Israel, mengobarkan gelombang kerusuhan nasional.
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved