Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Perdana Menteri Sudan Mengundurkan Diri

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
03/1/2022 06:44
Perdana Menteri Sudan Mengundurkan Diri
Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok(AFP)

PERDANA Menteri Sudan Abdalla Hamdok, Minggu (2/1), mengundurkan diri, dua bulan setelah kudata dan saat warga menggelar demonstrasi menentang pemerintahan militer.

Sudan tengah dalam perjalanan kembali ke keuasaan sipil sejak penggulingan Omar al-Bashir pada 2019 namun perjalanan itu berubaha menjadi kacau setelah Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mlakukan kudeta pada 25 Oktober lalu dan menahan Hamdok.

Hamdok dikembalikan lagi ke posisinya pada 21 November di bawah kesepakatan bahwa akan digelar pemilu pada Juli 2023. 

Baca juga: Aksi Protes Anti-Kudeta, 15 Orang Ditembak Mati di Sudan

Namun, Hamdok akhirnya memutuskan mengunurkan diri.

"Saya telah berusaha sekuat tenaga mencegah negara ini mengalami bencana," ujar Hamdok, Minggu (2/1) malam dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi nasional.

"Sudan tengah mencapai titik balik yang mengancam kelangsungan hidupnya," lanjutnya.

Hamdok adalah sosok sipil dalam pemerintahan transisi Sudan namun Burhan adalah pemimpin de fakto negara itu selepas penggulingan Bashir.

Demonstrasi menentang kudeta militer terus terjadi di Sudan bahkan seteah Hamdok kembali dijadikan perdana menteri karena para demonstran tidak percaya dengan Burhan dan janjinya menjadikan Sudan sebagai negara demokrasi.

Demonstran juga menuding kesepakatan untuk mengembalikan Hamdok sebagai perdana menteri hanya kedok bagi Burhan untuk berkuasa.

Pada Minggu (2/1) ribuan demonstran berhadapan dengan gas air mata personel militer, dan pemadaman telekomunikasi menuntut pemerintahan sipil.

Mereka mengecam kudeta dan menutut militer kembali ke barak saat menggelar demonstrasi di dekat istana presiden di Khartoum. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya