Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PAUS Fransiskus dalam pesan hari Natal pada Sabtu (25/12), mengecam meningkatnya polarisasi dalam hubungan personal dan internasional, dan mengatakan bahwa hanya dialog yang dapat menyelesaikan konflik, mulai dari permasalahan keluarga, hingga ancaman peperangan.
Dalam pesan "Urbi et Orbi" atau pesan kepada dunia, Paus menyerukan agar orang-orang dan pemimpin dunia saling berbicara dengan satu sama, lain alih-alih saling berkeras kepala, dengan jarak yang semakin diperburuk dengan adanya pandemi Covid-19.
"Kapasitas kita untuk hubungan sosial sangat diuji; terdapat kecenderungan untuk menarik diri, untuk melakukan segala sesuatu sendiri, untuk berhenti berusaha untuk bertemu orang lain dan melakukan segala sesuatu bersama-sama," katanya dari balkon tengah Basilika Santo Petrus pada hari Natal yang diwarnai hujan dan angin di Roma.
"Pada tingkat internasional juga terdapat risiko penghindaran dialog, risiko bahwa krisis yang kompleks ini akan berujung pada pengambilan jalan pintas alih-alih memulai jalur dialog yang lebih panjang, meski hanya jalur-jalur itulah yang dapat berujung pada penyelesaian konflik dan keuntungan yang berlangsung panjang bagi semua," katanya.
Paus Fransiskus, yang berulang tahun yang ke-85 pekan lalu, menyebut berbagai konflik dan ketegangan atau krisis termasuk yang terjadi di Suriah, Yaman, Israel, Teritori Palestina, Afghanistan, Myanmar, Ukraina, Sudan, Sudan Selatan, dan berbagai tempat lainnya.
"Kita terus menyaksikan konflik, krisis, dan pertikaian dalam jumlah yang besar," katanya saat berbicara di balkon yang sama dengan saat dia pertama kali muncul di hadapan dunia sebagai Paus usai terpilih pada 13 Maret 2013.
"Hal-hal ini seperti tak pernah berakhir; sekarang kita bahkan hampir tidak memperhatikan mereka. Kita telah menjadi begitu terbiasa dengan hal-hal ini sehingga tragedi-tragedi besar sekarang dilewatkan dalam keheningan; kita menghadapi risiko tidak mendengar jeritan kesakitan dan kesedihan dari begitu banyak saudara dan saudari kita." katanya, saat berbicara di hadapan kerumunan berjumlah beberapa ratus orang, yang lebih kecil dibandingkan biasanya, karena telah dikurangi terkait pembatasan Covid-19 serta cuaca.
Baca juga : Perayaan Natal di Arab Saudi Sekarang Lebih Terbuka
Dia pun meminta Tuhan untuk "memberikan ketenangan dan persatuan bagi keluarga-keluarga", memuji mereka yang berupaya menjaga keluarga dan komunitas untuk tetap bersatu di waktu yang begitu memisahkan.
"Mari kita meminta kekuatan untuk membuka dialog. Pada hari raya ini, marilah kita memohon padanya untuk membangkitkan kerinduan akan rekonsiliasi dan persaudaraan dalam hati semua orang," katanya.
Paus menggunakan kata "dialog" sebanyak 11 kali dalam pesan sepanjang kurang lebih dua halaman itu, di mana dia berbicara di hadapan orang-orang yang berlindung di bawah payung dan jas hujan.
Paus Fransiskus memohon pada Tuhan untuk "mencegah pecahnya konflik baru yang berkepanjangan" di Ukraina, yang telah menuduh Rusia mengumpulkan puluhan ribu tentara dalam persiapan untuk potensi serangan militer skala besar.
Rusia membantah merencanakan serangan apa pun dan menuduh Ukraina dan Amerika Serikat melakukan perilaku tidak stabil, dengan mengatakan pihaknya membutuhkan jaminan keamanan untuk perlindungannya sendiri.
Dia meminta masyarakat untuk tidak membiarkan nasib para migran, pengungsi, tahanan politik, dan perempuan korban kekerasan serta mendesak para pemimpin untuk melindungi lingkungan untuk generasi mendatang.
Dalam Misa Malam Natal pada Jumat malam di Basilika Santo Petrus, Paus Fransiskus mengatakan bahwa orang-orang yang acuh tak acuh terhadap nasib orang miskin telah menghina Tuhan, dan mendesak semua untuk "melihat lebih dari sekadar semua gemerlap lampu dan dekorasi" dan mengingat yang mereka paling membutuhkan. (Ant/OL-7)
Itu dilakukan untuk memastikan kedatangan Paus Fransiskus pada September 2024 dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Kehadiran IKDKI bisa menjadi rumah bersama bagi para dosen Katolik.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi menerangkan masyarakat harus menghormati tamu yang datang dan menjamin kenyamanan serta keamanan Paus Fransiskus
Pada hari ketiga di Indonesia, Kamis (5/7) paus yang berusia 87 tahun ini, akan menghadiri interreligious meeting, pertemuan antara para tokoh agama di Masjid Istiqlal.
Doa tersebut diluncurkan secara resmi pada 29 Juni 2024 pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus sekaligus sebagai penanda tahun ke-12 masa kepausan, Paus Fransiskus.
Para kader Pengurus Pusat Pemuda Katolik mengambil peran penting dalam rangka menyampaikan ide gagasan pada Pilkada Serentak 2024 mendatang
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI mengutuk serangan teror yang menewaskan pimpinan kelompok perlawanan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh,
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Muhammad Lukman Edy membeberkan masalah paling mendasar yang menyebabkan hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB memanas akhir-akhir ini.
Ryan Reynolds mengklarifikasi bahwa tidak ada konflik antara dirinya dan Taylor Swift setelah dia menggunakan gambar kucing Swift di kaos dalam film Deadpool 2.
Musim ketiga Sweet Home melanjutkan kisah menegangkan dari dua musim sebelumnya dengan banyak kejutan dan perkembangan baru
Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi pada saat Pilkada Serentak 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved