Kasus Covid-19 Meroket, Afsel Perpanjang Jam Malam

PRESIDEN Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa, Selasa (15/6), mengatakan akan mengetakan pembatasan, memperpanjang jam malam, dan membatasi penjualan alkohol untuk menekan angka kasus covid-19 yang meroket di negara itu.

Afsel, negara yang paling parah dihantam pandemi covid-19 di Afrika, mengalami kenaikan angka covid-19 hingga dua kali lipat selama dua pekan terakhir, dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit naik sebanyak hampir 60% di periode yang sama.

Peningkatan kasus covid-19 itu terjadi saat negara itu kesulitan dalam kampanye vaksinasi.

Baca juga: Namibia Keluarkan Aturan Pembatasan Covid-19

Akhir pekan lalu, Afsel mengumumkan akan membuang 2 juta dosis vaksin covid-19 Johnson & Johnson setelah terjadi kontaminasi di salah satu lokasi produksi vaksin asal Amerika Serikat (AS) itu.

"Kita sedang mengalami gelombang ketiga. Kita harus bisa bisa mengatasi gelombang baru ini," ujar Ramaphosa.

Jam malam di Afsel diperpanjang selama 1 jam dan akan berlaku antara pukul 22.00 hingga pukul 04.00 dengan restoran dan bar harus ditutup 1 jam sebelum jam malam dimulai.

Penjualan alkohol dibatasi hanya pada siang hari pada Senin hingga Kamis.

Pertemuan publik dibatasi dengan maksimal 50 orang di dalam ruangan dan 100 orang di luar ruangan.

"Aturan ini dibuat sesuai dengan level risiko dan diperlukan untuk menyelamatkan nyawa," tegas Ramaphosa.

Afsel telah mencatatkan lebih dari 1,76 juta kasus covid-19 dengan 58.087 kematian.

Saat ini, kurang dari 2 juta orang telah divaksin dari 58 juta populasi Afsel. (AFP/OL-1)