Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
VARIAN baru covid-19 yang lebih menular dan diduga kebal vaksin disebut sebagai penyebab meledaknya kasus virus korona di India. Hal itu diungkapkan ilmuwan papan atas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan.
Swaminathan memperingatkan bahwa fitur epidemis yang ada di India saat ini mengindikasikan adanya varian covid-19 yang bisa menyebar dengan sangat cepat.
India, Sabtu (8/5), menjadi negara pertama di dunia yang mencatatkan lebih dari 4 ribu kematian covid-19 dalam tempo 24 jam dan lebih dari 400 ribu kasus baru.
Baca juga: Afsel Laporkan Empat Kasus Covid-19 Varian India
New Delhi kesulitan mengendalikan wabah covid-19 yang telah melumpuhkan sistem kesehatan mereka dan banyak pakar memperkirakan angka kasus dan kematian yang sebenarnya masih jauh lebih tinggi lagi.
Swaninathan, yang merupakan dokter anak dan ilmuwan klinis India, mengatakan varian covid-19 B.1.617, yang pertama kali terindentifikasi Oktober lalu di India bisa dipastikan menjadi faktor penyebab bencana covid-19 di negaranya.
"Ada banyak faktor penyebab tsunami covid-19 di India, salah satunya adalah varian virus yang menyebar dengan cepat," ujar ilmuwan berusia 62 tahun itu.
WHO, baru-baru ini memasukkan varian B.1.617 sebagai varian yang harus diperhatikan.
Namun, organisasi itu belum memasukkan varian covid-19 itu sebagai varian yang harus dikhawatirkan, label yang berarti varian itu lebih berbahaya dibandingkan varian aslinya karena lebih menular, mematikan, atau kebal terhadap vaksin.
Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, telah menyebut B.1.617 sebagai varian yang harus dikhawatirkan. Hal itu membuat Swaminathan yakin WHO akan segera melakukan hal serupa.
"B.1.617 kemungkinan besar merupakan varian yang harus dikhawatirkan karena mengalami mutasi yang menyebabkan dia lebih menular dan kemungkinan bisa menjadi kebal terhadap antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi atau infeksi alamiah," papar Swaminathan.
Namun, Swaminathan menggarisbawahi bahwa varian itu bukan merupakan satu-satunya faktor penyebab tsunami covid-19 di India. Dia menuding negara Asia selatan itu lengah dengan mengizinkan pertemuan besar-besaran.
Kampanye yang digelar oleh Perdana Menteri Narendra Modi dan politisi India lainnya dituding sebagai penyebab warga tidak menghiraukan protokol kesehatan sehingga menyebabkan meroketnya kasus covid-19. (AFP/OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
WHO mengumumkan akan mengirimkan 1 juta vaksin polio ke Gaza, setelah penyakit yang sangat menular itu terdeteksi baru-baru ini dalam sampel air limbah dan limbah.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur WHO, melaporkan tim WHO telah berhasil mencapai Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara untuk menilai kemajuan rehabilitasi.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Sebanyak 21 warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza di tengah serangan Israel pada Kamis (27/6) untuk mendapat perawatan medis di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved