Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Thailand sedang mencoba untuk mendapatkan 35 juta dosis vaksin Covid-19 dari dua atau tiga perusahaan tahun ini, selain pesanan yang telah ada untuk sekitar 65 juta dosis, kata Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha pada Rabu (21/4).
Dorongan pemerintah untuk mendapatkan lebih banyak vaksin dilakukan di tengah meningkatnya frustrasi publik tentang peluncuran vaksin yang lambat, dengan hanya 604.947 orang yang diinokulasi sejauh ini, atau kurang dari 1 persen populasi Thailand.
Dari vaksin baru yang dicari, sektor swasta akan membantu menyediakan 10 hingga 15 juta dosis, kata Prayuth dalam sebuah unggahan Facebook.
"Saya telah memerintahkan agar kami mendistribusikan dan mengelola semua vaksin yang dapat kami temukan paling lambat Desember," ujar dia, menambahkan.
Prayuth tidak menyebutkan merek vaksin tersebut, atau merinci apakah 35 juta dosis yang dimaksud termasuk 5 hingga 10 juta dosis vaksin Pfizer dan BioNTech yang dia umumkan sedang diupayakan pada Selasa (20/4).
Setelah sukses awal dalam menahan Covid-19, Thailand sedang melawan gelombang baru virus korona yang mencakup varian B.1.1.7 yang sangat mudah menular.
Wabah baru telah menyebabkan lebih dari sepertiga dari 46.643 kasus di Thailand, dengan 110 di antaranya meninggal dunia. Negara itu melaporkan 1.458 infeksi baru dan dua kematian pada Rabu.
Rencana vaksinasi masal dipusatkan pada 61 juta dosis vaksin AstraZeneca buatan lokal, dan putaran pertama dijadwalkan pada bulan Juni.
Untuk inokulasi awal, Thailand telah menerima 2 juta dosis vaksin Sinovac Biotech dan telah memesan 1,5 juta dosis lagi, dengan 500.000 dosis akan tiba pada Sabtu (24/4) dan sisanya bulan depan. Thailand juga telah mengimpor 117.000 dosis vaksin AstraZeneca.
Pakar kesehatan mempertanyakan keputusan pemerintah untuk tidak menggunakan fasilitas berbagi vaksin internasional COVAX, yang telah menyediakan vaksin ke 100 negara termasuk Filipina, Vietnam, dan Korea Selatan.
"Kita melewatkan kesempatan dengan tidak bergabung dengan COVAX," kata kepala Pusat Penyakit Menular Palang Merah Thailand Thiravat Hemachudha.
Namun, pemerintah berpendapat bergabungnya Thailand dengan COVAX berisiko meningkatkan biaya dan waktu pengiriman yang tidak pasti. (Ant/OL-12)
Saat pandemi, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume penumpang yang turun drastis.
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Akses patogen dibutuhkan sebagai kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi.
Pandemi menyadarkan kita bahwa tantangan kesehatan sangat kompleks serta memerlukan solusi inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi.
Keadilan atau equity awalnya dinarasikan sebagai jantung dalam proposal perjanjian ini, lalu dijalankan menjadi tidak berarti apa-apa dan sekedar klise.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved