Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PRESIDEN Turki Tayyip Erdogan, Selasa (13/4), mengumumkan pengetatan pembatasan untuk mengekang peningkatan kasus covid-19, dengan memberlakukan penutupan atau lockdown sebagian selama dua minggu pertama bulan suci Ramadan.
"Meningkatnya jumlah infeksi dan kematian baru-baru ini, terutama di kota-kota besar, telah memaksa kami untuk memperketat tindakan sekali lagi," kata Erdogan pada konferensi pers setelah rapat kabinet.
Menurut Erdogan, jam malam pada hari kerja akan diperpanjang, perjalanan antarkota akan dilarang tidak termasuk kasus-kasus mendesak, dan orang-orang berusia di bawah 18 tahun dan lebih dari 65 tahun akan dilarang menggunakan transportasi umum.
Kafe dan restoran hanya akan menyediakan layanan pengantaran dan dibawa pulang. Tempat kegiatan dalam ruangan seperti aula pernikahan, pusat olahraga, dan aula permainan akan ditutup, sementara sebagian besar kelas di sekolah akan kembali ke pembelajaran jarak jauh. Jam malam pada akhir pekan pun akan berlanjut di kota-kota berisiko tinggi.
Pemerintah juga akan memberlakukan jam kerja yang fleksibel bagi pegawai negeri, dan sektor swasta juga akan didorong untuk melakukan hal yang sama.
Langkah-langkah tersebut, kata Erdogan, akan berlaku pada Rabu (14/4) malam dan berlanjut selama dua minggu pertama Ramadan. Dia menambahkan bahwa pembatasan dapat semakin diperketat pada paruh kedua Ramadan jika penyebaran virus tidak terkendali.
Turki pada Selasa mencatat 59.187 kasus baru, mencatat kenaikan harian tertinggi sejak awal pandemi, menurut data kementerian kesehatan.
Di antara kasus baru tersebut terdapat 2.723 pasien yang bergejala, dan jumlah total kasus di negara tersebut telah mencapai 3.962.760. Jumlah kematian akibat virus di Turki naik 273 menjadi 34.455 orang, sementara total yang pasien pulih naik menjadi 3.424.733.
Negara itu memulai vaksinasi massal terhadap covid-19 pada 14 Januari setelah pihak berwenang menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac asal Tiongkok. Lebih dari 11.479.000 orang telah divaksinasi sejauh ini. (Xinhua/Nur/OL-09)
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
KEMENTERIAN Luar Negeri Turki mengatakan genosida yang dilakukan pemimpin kelompok Nazi Jerman Adolf Hitler telah berakhir. Hal serupa juga akan terjadi pada PM Israel Benjamin Netanyahu.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Pelatih Turki Vincenzo Montella mengatakan para pemainnya perlu memanfaatkan kekuatan dukungan suporter saat menghadapi Belanda
PEMIMPIN kelompok pejuang Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh mengadakan pembicaraan dengan Qatar, Mesir, dan Turki untuk meninjau perkembangan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Demiral mencetak dua gol saat Turki menang 2-1 atas Austria dan memastikan tempat di perempat final untuk menghadapi Belanda.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved