Iran Tetapkan Puasa Ramadan Mulai Besok

BULAN suci puasa Ramadan akan dimulai Rabu (14/4) di Iran. Kantor pemimpin tertinggi Republik Islam mengumumkan hal itu saat mereka memerangi wabah virus korona.

"Bulan sabit bulan Ramadan tidak terlihat pada senja Senin (12/4)," kantor berita IRNA melaporkan pada Selasa (13/4) merujuk pada pencarian bulan sabit yang menandai dimulainya bulan suci.

Oleh karena itu, "Rabu, tanggal 25 Farvardin akan menjadi hari pertama Ramadan yang diberkati," tambahnya mengutip pernyataan dari kantor Ayatollah Ali Khamenei.

Awal Ramadan ditentukan oleh perhitungan bulan dan penampakan fisik yang menentukan satu bulan berakhir dan bulan lain dimulai.

Selama Ramadan, umat Islam yang taat menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja dan secara tradisional berkumpul dengan keluarga dan teman untuk berbuka puasa di malam hari.

Bulan suci semakin dekat ketika Iran sedang berjuang untuk menahan gelombang keempat dari infeksi dan kematian covid-19. Para pejabat menyalahkan lonjakan perjalanan yang dilakukan selama liburan Tahun Baru Persia bulan lalu.

Total kasus telah melonjak di atas dua juta dengan kematian keseluruhan hampir 65.000. Pada Senin, kementerian kesehatan mengumumkan 23.311 kasus baru dalam 24 jam, rekor infeksi harian yang baru.

Menteri Kesehatan Saeed Namaki pada Senin mendesak penduduk untuk tinggal di rumah untuk berdoa. Salat berjemaah sebaiknya dilakukan hanya sekali dalam sehari. "Dengan jumlah minimal orang, di alam terbuka, sambil memperhatikan jarak maksimal, dan menggunakan masker," ujarnya.

Presiden Iran Hassan Rouhani, menghadapi krisis ekonomi yang parah, pada Sabtu mengumumkan paket bantuan untuk Ramadan yang ditujukan kepada 60 juta orang dari perkiraan yang membutuhkan sebanyak 83 juta. (AFP/OL-14)