Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KUDETA militer d Myanmar yang terjadi pada awal Februari lalu kini semakin memburuk. Tercatat, setidaknya ada 500 korban jiwa dari warga sipil. Resistensi dari kedua pihak, baik junta dan warga pun masih terus berlanjut. Bahkan, terjadi pemogokan warga. Para pegawai negeri sipil juga ikut turun ke jalan.
Peneliti dari Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI Lidia C. Sinaga mengungkapkan, dampak krisis yang kini tengah terjadi di Myanmar bukan saja hanya berimbas secara domestik, melainkan juga berdampak ke tahap regional ASEAN, yaitu stabilitas kawasan dan reputasi ASEAN.
Lidia menegaskan, ASEAN tidak bisa menunggu lama dalam pencarian upaya perdamaian di negara tersebut. Menurutnya, perlu ada konsensus antara ke-10 negara anggota ASEAN terhadap krisis Myanmar. Semua negara anggota perlu menegaskan keharusan penghentian kekerasan, dengan menjunjung prinsip demokrasi dan HAM.
Di luar anggota ASEAN, juga harus membangun dialog dengan negara mitra. Terutama Tiongkok, ataupun AS.
“Upaya diplomatik harus terus dilakukan," katanya dalam program siaran langsung Journalist On Duty Media Indonesia lewat platform Instagram, Selasa (30/3)
Ia juga menyarankan opsi diplomasi yang pernah ditempuh semasa SBY. Mengirim mantan jenderal untuk membuka ruang dialog dengan pimpinan junta.
“Kita pernah melakukan itu di era SBY dan sudah cukup efektif. Cara itu bisa dilakukan kembali untuk mendekati pemimpin militer di Myanmar untuk mau duduk bersama, berdialog. Setidaknya mendengarkan.”
Baca juga : Indonesia Kutuk Keras Penggunaan Kekerasan di Myanmar
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengungkapkan WNI yang berada di Myanmar tercatat ada 380-an, termasuk anggota KBRI. Sebelumnya, ada sekitar 400-an. Beberapa, sudah pulang ke Indonesia.
Faiz pun mengimbau agar para WNI yang tidak memiliki kepentingan mendesak, lebih baik untuk pulang secara mandiri, mengingat jalur transportasi masih tersedia dan memungkinkan. Namun, pihak KBRI juga sudah menyediakan rumah aman bagi para WNI yang memang belum bisa meninggalkan Myanmar.
Dalam upaya fasilitasi damai dan rekonsiliasi di Myanmar, Faiz juga mengatakan Menlu Retno Marsudi melakukan shuttle diplomasi ke beberapa ibukota negara sahabat dan anggota ASEAN. Termasuk ketika saat itu ia bertandang ke Bangkok, dan bertemu dengan perwakilan junta.
Pada saat itu, yang disampaikan Menlu adalah keprihatinan terhadap situasi di Myanmar. Yang diinterpretasikan oleh pihak oposisi dan banyak pihak sebagai legitimasi pengakuan pengambil alihan kekuasaan.
“Dalam pertemuan tersebut perwakilan junta militer menjelaskan latar belakang mengenai tindakan yang diambil militer. Tapi itu kan dari pihak militer, dari Indonesia, saat itu menggaris bawahi keprihatinan terhadap negara tersebut. Bahkan ibu Menlu menyapa dengan namanya. Itu menunjukkan posisi Indonesia tidak dalam kesiapan peralihan pemerintahan secara inkonstitusional. Dalam proses komunikasi jelas posisi Indonesia. Harapannya supaya ada proses kembali ke demokrasi dan rekonsiliasi,” kata Faiz dalam kesempatan yang sama dengan Lidia.
Saat ini, Menlu Retno tengah berada dalam pertemuan bilateral Indonesia dan Jepang. Dalam kesempatan tersebut, kedua Menlu, (Retno dan Motegi) membahas perkembangan Myanmar.
“Upaya terdekat adalah menggelar high level meeting ya, KTT ASEAN. Dalam kondisi sekarang, semakin banyak berbicara dengan berbagai pihak mengenai usulan solutif yang di-table-kan. Untuk dijadikan rumusan yang betul-betul, dengan masukan dari pihak terkait. Banyak negara besar punya kepentingan terkait upaya perdamaian, dengan agenda spesifik, seperti Tiongkok, India, dan Jepang. Sangat penting bagi ibu Menlu untuk membangun komunikasi dengan negara sahabat, dengan tokoh yang menurut kami bisa menjadi medium untuk menyampaikan saran dan pendapat. Puncaknya tentu KTT ASEAN,” kata Faiz. (OL-7)
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
Pameran GIIAS 2024 bisa menjadi kesempatan untuk menampilkan aneka solusi pengisian daya mobil listrik mutakhir dan berinteraksi dengan para pelaku industri dan konsumen
KEPALA Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell dalam pertemuan dengan diplomat ASEAN di Laos pada Jumat (26/7) membela kebijakan Brussels terkait krisis Gaza.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Indonesia punya strategic action plan dari tahun 2025 sampai dengan 2030. Dalam hal ini ini Indonesia bisa menjadi lead untuk mangrove.
KLHK merumuskan berbagai standar sebagai guidance dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan, misalnya dalam pemanenan, pengelolaan produk hingga pengelolaan lingkungan.
TNI menjadi lebih komunikatif dengan masyarakat dan karena makin komunikatif sehingga TNI pun menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
Menurut Nabil, isu PKI biasanya menyerang partai yang memiliki akar kuat di masyarakat.
Virgie merupakan kader Partai NasDem yang maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Tomohon berpasangan dengan Jilly Gabriela Eman sebagai Calon Wali Kota.
Makna kemerdekaan sesungguhnya ialah ketika seseorang berhasil merdeka dari segala persoalan masa lalu dan dengan semangat yang sama mampu mengatasi segala persoalan yang dihadapi saat ini.
Dasar dari sistem pembelajaran berbasis riset ini kata dia adalah untuk mengembangkan kemampuan peserta didik agar mampu menjawab persoalan yang dihadapi sehari-hari.
Menurut Ali, dari sisi pemerintah sudah ada kebijakan yang mendukung iklim pengembangan teknologi dengan adanya UU Nomor 1 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved