Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
AMERIKA Latin telah mulai melanjutkan kehidupan sosial dan publik yang normal saat pandemi covid-19 masih membutuhkan intervensi pengendalian besar. Karenanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dampak yang lebih luas ke depannya, mengingat belum ada vaksin yang bisa menghentikan penyebaran virus korona secara efektif.
Direktur Regional WHO Carissa Etienne, Rabu (16/9), mengatakan kasus covid-19 di daerah perbatasan Kolombia dengan Venezuela telah meningkat sepuluh kali lipat dalam dua minggu terakhir. Hal itu disampaikannya dalam pengarahan virtual dari Washington dengan direktur Organisasi Kesehatan Pan Amerika lainnya.
Tingkat kematian meningkat di beberapa bagian Meksiko dan tren serupa terlihat di Ekuador, Kosta Rika, dan Bolivia. Dengan pola yang sama, covid-19 muncul di daerah Argentina.
Baca juga: AS Berencana Distribusikan Vaksin Covid-19 Gratis
"Meskipun seluruh dunia berlomba mengembangkan alat baru untuk mencegah dan menyembuhkan covid-19, vaksin yang aman dan efektif yang dapat diproduksi dan dikirim dalam skala besar masih belum tersedia," kata Etienne.
"Kita harus jelas bahwa membuka diri terlalu dini memberi virus ini lebih banyak ruang untuk menyebar dan menempatkan populasi kita pada risiko yang lebih besar. Tidak perlu mencari lebih jauh dari Eropa," lanjutnya.
Etienne menambahkan pemerintah harus memantau perjalanan dengan sangat hati-hati karena membuka kembali pariwisata dapat menyebabkan kemunduran. Hal itu telah terjadi di Karibia, saat beberapa negara yang hampir tidak memiliki kasus mengalami lonjakan ketika pariwisata dilanjutkan.
Saat ini, Amerika Latin telah mencatat sekitar 8,4 juta kasus covid-19 dan lebih dari 314.000 kematian, kedua angka itu merupakan yang tertinggi di di dunia. (AlJazeera/OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Rabies berbeda dari banyak infeksi lain, sebab menurut WHO perkembangan penyakit klinis rabies dapat dicegah melalui imunisasi tepat waktu bahkan setelah terpapar agen penular.
WHO mengumumkan akan mengirimkan 1 juta vaksin polio ke Gaza, setelah penyakit yang sangat menular itu terdeteksi baru-baru ini dalam sampel air limbah dan limbah.
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur WHO, melaporkan tim WHO telah berhasil mencapai Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara untuk menilai kemajuan rehabilitasi.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahaya obat palsu dan obat kadaluarsa yang beredar tanpa izin agar tidak mengalami risiko gangguan kesehatan akibat mengkonsumsi obat palsu
Jangka pendek, bahaya timbel bisa masuk ke tubuh melalui inhalasi atau ingesti yang dihirup atau pun melalui makanan yang terserap oleh darah dan mengganggu fungsi organ.
Sebanyak 21 warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza di tengah serangan Israel pada Kamis (27/6) untuk mendapat perawatan medis di luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved