Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH Vietnam merelaksasi pembatasan sosial atau memulai kenormalan baru (new normal) sejak 23 April.
Duta Besar RI di Vietnam, Ibnu Hadi, membagikan tiga poin utama yang menyukseskan pelonggaran upaya penanganan covid-19.
"Apa yang dicapai Vietnam sudah diakui dunia internasional, termasuk WHO. Pertama, saat melakukan respons (terhadap covid-19), sistem mereka cepat tanggap," tutur Ibnu dalam diskusi virtual, Sabtu (13/6).
Baca juga: Pasien dan Penyintas Kanker Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19
Ibnu mengatakan pemerintah Vietnam cepat tanggap dalam menangani wabah covid-19. Mulai dari tes, tracing hingga isolasi pasien positif. Kedua, sistem pemerintahan Vietnam yang komunis dan sentralistis membuat masyarakat patuh terhadap kebijakan negara.
Terakhir, pemerintah gencar melakukan sosialisasi kebijakan terkait covid-19 kepada masyarakat. "Misalnya, setiap kasu bisa di tracing di mana saja, orangnya di mana, hotelnya, restorannya di mana. Semuanya ditutup 14 hari," kata Ibnu.
Pemerintah Vietnam juga menerapkan penguncian wilayah (lockdown) selama tiga minggu, yakni 1-22 April. Tujuannya, menekan laju transmisi lokal virus korona. Upaya itu membuahkan hasil dengan kasus positif covid-19 di Vietnam hanya tercatat 332 orang. Sampai saat ini, tinggal 16 pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Selandia Baru Bebas Covid-19, PM Ardern Menari Gembira
"Dan 16 orang ini merupakan imported cases. Jadi mereka orang Vietnam yang pulang kampung. Beberapa terbukti membawa virus. Vietnam dianggap sukses dan tidak ada (kasus) kematian," ungkapnya.
Saat ini, situasi Vietnam kembali kondusif. Tidak ada protokol kesehatan ketat, seperti penggunaan masker dan jaga jarak fisik. "Berbeda dengan negara-negara lain, di sini fase covid-19 dianggap sudah lewat," pungaks Ibnu.
Penanganan ketat covid-19 hanya diterapkan di bandara domestik, dengan melakukan pengukuran suhu tubuh dan wajib menggunakan masker. Vietnam juga masih melarang kedatangan internasional. Pemerintah tengah fokus memulihkan ekonomi domestik, termasuk mendorong ekspor alat rapid test.(OL-11)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved