Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SELAMA akhir pekan, gambar-gambar tentang suasana di kota-kota besar Amerika Serikat (AS) penuh dengan nuansa ketegangan. Para pengunjuk rasa berjibaku dan bentrok dengan petugas polisi, ketika pihak berwenang mengintensifkan upaya mereka untuk memadamkan aksi protes nasional.
Aparat menggunakan peluru karet, pelet merica, dan gas air mata dalam kebuntuan kekerasan yang merebak kota-kota besar lain di AS.
Tetapi beberapa anggota polisi mengambil tindakan berbeda, menciptakan gambar yang bertolak belakang yang menceritakan kisah lain tentang momen nasional yang bergejolak setelah kematian George Floyd, 46, seorang pria kulit hitam, dalam tahanan polisi di Minneapolis.
Dari New York ke Des Moines hingga Spokane, Washington, anggota penegak hukum yang bahkan masih berpakaian antihuru-hara ikut berlutut bersama para pengunjuk rasa dan berbaris dalam solidaritas dengan demonstran. Aksi itu pun viral di media sosial.
Tindakan itu telah menjadi identik dengan protes damai dalam beberapa tahun terakhir setelah pemain rugby Colin Kaepernick berlutut sebagai bagian dari protesnya terhadap kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam yang tidak bersenjata.
Sebuah video yang beredar luas di jejaring Facebook merekam dua orang berseragam bergabung dengan kerumunan yang berlutut di Queens. "Terima kasih!" sorak massa. Anggota polisi itu bertahan ketika sekelompok orang mulai meneriakkan nama-nama orang kulit hitam AS yang terbunuh dalam kasus-kasus baru-baru ini.
Baca juga : Dukung #BlackLivesMatter, Twitter Ajak Publik Lawan Rasisme
"Trayvon Martin!" mereka menyebut salah satu nama korban. "Philando Castile!" nama lain yang mereka sebutkan.
Sorak-sorai dan kegembiraan juga meledak di ibu kota Iowa ketika para petugas Des Moines berlutut di belakang barikade polisi. Dua orang memanjatkan doa untuk keselamatan mereka yang berkumpul.
Para petugas terekam di luar gedung pengadilan di Spokane, di Negara Bagian Washington bagian timur, berlutut atas permintaan pengunjuk rasa alih-alih mendorong mereka atau melakukan langkah konfrontatif. Petugas polisi dari Lafayette Square di Washington ke Miami hingga Santa Cruz, California, berlutut dalam solidaritas.
Tindakan itu tidak selalu meredakan ketegangan. Juga tidak menjawab tuntutan yang mendasari pemrotes untuk mengakhiri kebrutalan polisi dan penargetan warga negara kulit hitam yang tidak proporsional.
Aleeia Abraham, yang merekam video para petugas yang berlutut di Queens, mengatakan kepada CNN tindakan itu tidak cukup.
"Itu bagus, itu pertanda baik, tapi yang benar-benar kami cari adalah tindakan konkret," ujarnya. "Saya akan lebih terkesan ketika kita tidak menginjak dan menembak mati. Itulah saat yang saya tuntut."
Chris Freeman, 31, di Philadelphia, mengatakan pengunjuk rasa di luar City Hall menuntut petugas polisi mengucapkan kata-kata, "Nyawa kulit hitam penting," atau black lives matter yang jadi simbol gerakan unjuk rasa di AS. (Washington Post/OL-7)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Polisi yang membunuh George Floyd, Derek Chauvin diserang dengan pisau di penjara.
Bagi bibi George Floyd, Angela Harrelson, di antara perkembangan yang paling menonjol setelah kematian keponakannya adalah pengakuan bahwa rasisme sistemik ada.
Chauvin, yang berkulit putih, divonis bersalah oleh persidangan Minnesota, dan dijatuhi hukuman penjara pada Juni tahun lalu, selama 22 tahun dan 1,5 tahun.
Hakim Paul Magnuson memvonis J Alexander Kueng dengan vonis penjara tiga tahun sementar Tou Thao divonis penjara 3,5 tahun.
Pria kulit putih berusia 46 tahun itu mengaku bersalah pada Desember 2021 karena melanggar hak sipil Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun.
Chauvin tertangkap kamera berlutut di leher Floyd, yang disangka menggunakan uang palsu, selama lebih dari sembilan menit sehingga pria itu pingsan dan meninggal dunia pada 25 Mei 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved