Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG polisi Minneapolis yang dituding menewaskan George Floyd, pria kulit hitam tidak bersenjata, ditangkap dan didakwa melakukan pembunuhan, Jumat (29/5), saat pemerintah setempat berusaha menciptakan ketertiban setelah selama tiga malam terjadi aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di kota itu.
Derek Chauvin adalah satu dari empat polisi yang dipecat setelah video yang menunjukkan dirinya berlutut di leher Floyd yang telah diborgol selama lima menit viral di media sosial, Senin (25/5).
"Kasus ini telah siap dan kami telah melakukan dakwaan," tegas jaksa Mike Freeman.
Baca juga: Kasus Pembunuhan George Floyd Picu Penjarahan dan Pembakaran
Freeman mengatakan tiga polisi lainnya tengah diselidiki dan dia juga mempersiapkan dakwaan untuk mereka.
Pengumuman itu dilansir beberapa jam setelah ratusan personel militer diturunkan ke jalan-jalan Minneapolis dan St Paul untuk mencegah malam keempat kerusuhan.
Sejumlah bangunan dibakar dan dijarah di kota berjuluk Twin Cities itu termasuk kantor polisi tempat keempat polisi itu bertugas.
Chauvin dan tiga rekannya saat ini diselidiki oleh FBI dan Departemen Kehakiman AS untuk kejahatan federal terutama pelanggaran hak sipil yang menyebabkan kematian. Mereka terancam hukuman seumur hidup.
"Departemen Kehakiman menjadikan penyelidikan kasus ini sebagai prioritas utama," tegas Erica MacDonald, Jaksa Agung AS untuk Minnesota. (AFP/OL-1)
Polisi yang membunuh George Floyd, Derek Chauvin diserang dengan pisau di penjara.
Bagi bibi George Floyd, Angela Harrelson, di antara perkembangan yang paling menonjol setelah kematian keponakannya adalah pengakuan bahwa rasisme sistemik ada.
Chauvin, yang berkulit putih, divonis bersalah oleh persidangan Minnesota, dan dijatuhi hukuman penjara pada Juni tahun lalu, selama 22 tahun dan 1,5 tahun.
Hakim Paul Magnuson memvonis J Alexander Kueng dengan vonis penjara tiga tahun sementar Tou Thao divonis penjara 3,5 tahun.
Pria kulit putih berusia 46 tahun itu mengaku bersalah pada Desember 2021 karena melanggar hak sipil Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun.
Chauvin tertangkap kamera berlutut di leher Floyd, yang disangka menggunakan uang palsu, selama lebih dari sembilan menit sehingga pria itu pingsan dan meninggal dunia pada 25 Mei 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved