Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemilu Selandia Baru Tetap Digelar meski Pandemi Korona

MI
13/5/2020 02:00
Pemilu Selandia Baru Tetap Digelar meski Pandemi Korona
(AFP)

KOMISI Pemilihan Selandia Baru mengungkapkan langkah-langkah keselamatan yang dirancang untuk memudahkan pemilihan nasional yang telah disetujui pada September, meski ada tantangan pandemi virus korona baru (covid-19).

Pada bulan Januari, sebelum skala penularan global terlihat, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan pemilihan akan dilaksanakan tanggal 19 September. Dia pun berulang kali mengatakan tidak berencana untuk menggeser jadwal. Selandia Baru akan segera dibuka penguncian wilayahnya atau kuncian dalam beberapa hari mendatang. Komisi Pemilihan mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan otoritas kesehatan tentang bagaimana cara melakukan pemungutan suara dengan aman.

“Pemilihan tahun ini akan berbeda karena covid-19. Persetujuan langkah-langkah akan dilakukan untuk membantu orang tetap aman,” kata komisi tersebut, seperti dikutip dari France24, Selasa (12/5).

Kepala petugas pemilihan Alicia Wright mengatakan langkah-langkah tersebut termasuk tentang antrean, meminta jarak fisik, menyetujui pembersihan tangan di samping kotak suara, dan alat pelindung untuk staf yang meminta di tempat pemungutan suara. Jajak pendapat yang diambil awal tahun ini sebelum pandemi mencapai Selandia Baru menunjukkan Partai Buruh beraliran tengahkiri Ardern membuntuti Partai Nasional yang konservatif.

Belakangan pemimpin sukses 39 tahun itu telah memenangi penghargaan global atas responsnya terhadap penanganan covid-19, yang telah membuat negara berpenduduk lima juta orang itu hanya memiliki 21 angka kematian. Sebuah bocoran di internal Partai Buruh, UMR, bulan lalu, Partai Ardern bisa meraih kemenangan telak, dengan dukungan 55% berbanding dengan 29% untuk Partai Nasional.

Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan peringkat persetujuan Ardern sebagai perdana menteri yang mendukung di angka 65%.
(France24 / Nur/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya