Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika mengharumkan nama Indonesia dalam ajang, International Year in Infrastructure 2019 di Singapura, Kamis (24/10) malam. Hal itu diejawantahkan dengan berhasil tampilnya Wika sebagai juara utama dalam kategori 'Going Digital Advancements in Bridges'.
Penghargaan sebagai juara pertama diserahkan langsung oleh Senior Director, Construction Operation Bentley, Mark Hattersley kepada Fery Safaria, Manager Engineering Departemen Sipil Umum I Wika.
Turut hadir mendampingi dan menyaksikan penganugerahan tersebut antara lain, Manager Divisi Operasi Departemen Bangunan Gedung Roem Olifwan, Manager BIM Romi Ramadhan, Manager Engineering Tjatoer Wahyudi dan Rizky Yusuf Ramadhan, Bridge BIM Engineer.
"Pencapaian ini menunjukan pengakuan dunia terhadap kinerja dan performa tim BIM Wika. Ke depan, Wika akan semakin fokus mengoptimalkan penerapan teknologi ini sehingga meningkatkan nilai tawar untuk dapat mengembangkan bisnis di sektor konstruksi" terang Fery Safaria.
Pada kompetisi infrastruktur global tahunan bergengsi, yang berlangsung selama 21-24 Oktober 2019 tersebut, Wika yang diwakili Fery Safaria dan Rizky Yusuf Ramadhan berhasil memaparkan dengan gamblang proyek Design and Build Harbour Road 2 yang memiliki kompleksitas, konsistensi dan kontinyuitas inovasi, efisiensi serta kemandirian BIM yang implementatif guna mengembangkan solusi.
Hasilnya, luar biasa! Wika berhasil mengungguli dua finalis dari Italia, Italfer S.p.A dan Shenzen Municipal Design & Research Institute, co, Ltd., dari Tiongkok. Sebagai informasi, ajang International Year of Infrastructure 2019 tersebut diikuti peserta dari 60 negara di dunia, 440 organisasi, dan 571 nominasi proyek.
Prestasi juara pertama yang ditorehkan WIKA pada ajang International Year in Infrastructure 2019 adalah kali kedua dalam dua tahun terakhir.
Pada ajang yang berlangsung di Inggris, pada 2018, Wika menjadi wakil Indonesia pertama yang berhasil masuk nominasi sekaligus tampil sebagai pemenang kategori Environmental Engineering untuk penerapan Building Information Modelling (BIM) di proyek perencanaan penanggulangan bencana longsor di Bogor serta kategori Bridges untuk penerapannya pada proyek pembangunan Flyover Teluk Lamong.
Pengakuan dari perusahaan global sekelas Bentley, menunjukkan bahwa BIM saat ini telah memainkan peran penting bagi keberhasilan proyek Wika. Penerapannya terbukti mampu memberikan perencanaan yang lebih akurat dan menghasilkan efisiensi dari segi waktu pengerjaan maupun biaya. (OL-09)
Prestasi yang ditorehkan pada 17 Juli 2024 ini diakui dan dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
IKATAN Ahli Manajemen Proyek Indonesia (IAMPI) ialah asosiasi profesi/kumpulan para praktisi ahli manajemen proyek Indonesia yang didirikan di Jakarta pada 16 Juli 1999.
PENGAMAT militer Connie Rahakundini Bakrie mengkritisi pernyataan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak terkait tentara diperbolehkan untuk berbisnis kecil-kecilan.
PT PP telah melakukan pembayaran atas Obligasi Berkelanjutan III Tahap I 2021 senilai Rp 850 Milyar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I 2021 senilai Rp400 miliar.
Proyek yang dikerjakan antara lain Tanjung Jati B Unit 5 & 6 (Jawa-4) Coal Fired Steam Power Plant 2 X 1,000 MW di Jepara dan Development of Bekasi Cikarang Cainiao Smart Logistic Warehouse Project.
PEMERINTAH sedang dalam proses mengintegrasikan tujuh badan usaha milik negara (BUMN) di sektor konstruksi atau BUMN karya dalam tiga klaster perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved