Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RUSIA menyatakan pasukan militernya aka tetap bersiaga di Venezuela sepanjang diperlukan. Mereka menolak permintaan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, agar Rusia memindahkan pasukan militer dari negara yang sedang dilanda krisis berkepanjangan itu.
Penempatan pasukan dan peralatan militer Rusia sejak akhir pekan lalu, bertujuan mendukung Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Langkah itu meningkatkan ketegangan internasional, mengingat pemerintahan Trump mendorong perubahan rezim di Venezuela.
Pada Kamis waktu setempat, Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan keberadaan pasukan militernya di Venezuela tidak menimbulkan ancaman bagi siapapun.
Baca juga : Pemadaman Listrik Kembali Landa Venezeula
"Mereka (pasukan militer Rusia) terlibat dalam implementasi perjanjian bidang kerja sama militer. Mereka tetap berada di Venezuela selama diperlukan," ujar juru bicara kementerian, Maria Zakharova, kepada wartawan.
"Rusia tidak mengubah mengubah keseimbangan di negara itu. Rusia juga tidak mengancam siapapun, seperti yang dilakukan Washington," imbuhnya.
Pernyataan Zakharova merujuk komentar Trump bahwa Rusia harus keluar dari Venezulea. Berikut pernyataan dari Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang menekankan Washington tidak berencana untuk bernegosiasi dengan Maduro, serta ingin mengakhiri pengaruh Rusia dan Kuba di Caracas.
Lebih dari 50 negara termasuk AS, mengakui pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido sebagai presiden interim. Sementara itu, Rusia dan Tiongkok mendukung kepemimpinan Maduro.
Adapun Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menuding AS berupaya mengatur kudeta di negara penghasil minyak.
Atase militer Venezuela di Moskow juga menjelaskan kehadiran pasukan militer Rusia di Venezuela, mengacu kesepakatan kerja sama militer dan teknis. Mereka menegaskan tidak ada operasi militer.
Pada Sabtu kemarin, sebuah pesawat angkatan udara Rusia Antonov-124, serta Ilyushin Il-62 yang lebih kecil, mendarat di bandara utama di luar kota Caracas. Pesawat tersebut menurunkan sekitar 100 pasukan militer dan berton-ton peralatan.(AFP/OL-8)
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
Protes meletus di beberapa kota Venezuela setelah Nicolás Maduro secara resmi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden oleh otoritas pemilihan negara.
Laga Venezuela menghadapi Kanada akan bergulir di Stadion Cowboys, Arlington, Amerika Serikat, Sabtu (6/7) pagi WIB.
Venezuela memulai perjalanan mereka di Copa América dengan kemenangan dramatis 2-1 atas Ekuador di Levi's Stadium.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, mengumumkan kantor hak asasi manusia PBB akan kembali beroperasi di Venezuela setelah ditangguhkan pada Februari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved