Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Digitalisasi dan Inovasi Jadi Kunci

MI
14/8/2020 02:45
Digitalisasi dan Inovasi Jadi Kunci
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki(MI/Ramdani )

MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki menyebut hanya dua jenis UMKM yang dapat bertahan di tengah pandemi covid-19.

"Kami mencatat yang bisa bertahan, bahkan tumbuh, pada masa pandemi covid-19 yaitu UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital, artinya UMKM yang sudah terhubung dengan e-commerce. Berikutnya adalah UMKM yang berhasil dalam berinovasi produk," ujarnya.

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menambahkan, menurut catatan Bank Indonesia, penjualan UMKM di e-commerce meningkat 18% pada Mei 2020. Sayangnya, baru 13% UMKM yang masuk e-commerce dan 87% lainnya belum.

"UMKM yang sudah terhubung ke marketplace baru 13% atau sekitar 8 juta lebih, 87% masih offline. Karena itu, pada fase development dari penyelesaian wabah ini kita harus mempercepat transformasi digitalisasi UMKM dan koperasi," tegasnya.

Teten juga menyebut UMKM yang mampu bertahan di tengah pandemi covid-19 ialah UMKM yang mampu berinovasi produk. Misalnya, pelaku UMKM konveksi yang banting setir untuk membuat masker kain.

"Juga banyak inovasi produk, misalnya food processing makanan siap saji. Itu juga tumbuh baik dan kita mencatat penjualan yang meningkat adalah bahan pokok makanan-minuman dan kebutuhan pribadi yang berkaitan dengan kesehatan dan kebutuhan rumah," kata Teten.

Untuk mendorong masuknya UMKM ke ekosistem digital, pada 17 Agustus mendatang, pemerintah juga akan meluncurkan program Pasar Digital (Padi) UMKM. Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan platform Padi UMKM merupakan upaya Kementerian BUMN dalam memberi ruang kepada pelaku UMKM untuk menjadi pemasok dan vendor BUMN.

"Ini saya rasa cukup besar untuk keberpihakan kepada UMKM," ujar Erick saat berbicara di diskusi BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat di era Covid-19.

Ia mengemukakan proyek-proyek bernilai Rp250 juta hingga Rp14 miliar tidak lagi akan dikerjakan BUMN, tetapi akan dilaksanakan UMKM. "Saya sudah mengeluarkan peraturan menteri, BUMN tidak boleh saling tender. Ini kita prioritaskan untuk UMKM," tandasnya.

Ia menyampaikan terdapat delapan kelompok kegiatan belanja dalam kategori itu, yaitu material konstruksi, pengadaan sewa peralatan mesin, jasa konstruksi renovasi, jasa perawatan dan mesin, jasa ekspedisi dan pengepakan, jasa periklanan, serta pengadaan dan penyewaan furnitur, katering dan camilan. (Des/Ant/E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya