Layanan Transportasi Umum Membaik

RENCANA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menargetkan adanya integrasi pembayaran antarmoda transportasi di Ibu Kota pada tahun depan dinilai tepat.  Demikian dikatakan Ketua Fraksi NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino, Rabu (12/8). Menurutnya, wajah transportasi
umum di Jakarta jauh lebih baik dan ada peningkatan selama setahun belakangan.

Layanan Mikrotrans Jak Lingko, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta pun bisa jadi alternatif untuk berpindah dari transportasi pribadi. “Pandangan kami sudah ada perbaikan jauh lebih baik, bahkan Jak Lingko sudah bagus. Banyak masyarakat yang memanfaatkan transportasi dari tahun ke tahun,” kata Wibi.

Jak Lingko telah dipercaya untuk mengelola pengintegrasian tarif dan tiket empat moda transportasi di Jakarta, yaitu MRT, Trans-Jakarta, KAI, dan LRT. Terpisah, Direktur Operasional PT Trans-Jakarta Prasetya Budi menuturkan pihaknya berupaya melakukan upaya seoptimal mungkin untuk mengurai antrean penumpang di masa pandemi.

“Kami mengoptimalkan armada yang ada seperti dengan tidak lagi terpengaruh terhadap standar pelayanan minimum (SPM). Misalnya, agar bisa melayani penumpang dengan baik dan mengikis antrean penumpang karena physical distancing, waktu kedatangan bus bisa dipercepat.” 

Saat ini ada 1.941 armada yang diterjunkan untuk mengangkut penumpang termasuk di koridor, rute pengumpan, dan untuk melayani rute-rute mikrotrans. Program untuk memancing minat masyarakat berpindah ke angkutan umum seperti bus listrik juga sedang tahap uji coba.

Senada disampaikan Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin. Ia membeberkan PT MRT terus menambah pelayanan dan menciptakan integrasi yang baik di setiap wilayah Ibu Kota. “Tentu kami optimistis bahwa MRT menjadi moda transportasi masa depan,” ujarnya.

Seluruh jalur MRT sepanjang 16 kilometer tersambung antara jalur layang hingga bawah tanah dari Lebak Bulus-Bunderan HI. (Ins/Put/Sru/J-2)