Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma. Surat Al-Infithar tergolong Makiyah atau diturunkan di Kota Mekah ini hadir setelah wahyu Surat An-Nazi'at.
Al-Infithar berarti terbelah. Asal penamaan Al-Infithar merujuk pada lafaz infatharat yang terdapat di ujung ayat pertama.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ikrimah bahwa Ubay bin Khalaf ialah salah seorang penentang Rasulullah yang medustakan Hari Pembalasan. Lalu, Allah menurunkan ayat ini sebagai peringatan keras bagi dirinya yang selalu menyombongkan diri. (Lubabun Nuqul: 209).
Baca juga : Surat At-Takwir dalam Bahasa Arab, Latin, Terjemah, Kandungan, Keutamaannya
Berikut kandungan utama dari Surat Al-Infithar.
1. Menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi pada Hari Kiamat. Dicontohkan saat kiamat, langit kan terbelah, bintang berjatuha, laut meluap, dan kuburan dibongkar.
2. Peringatan manusia agar tidak terperdaya sehingga durhaka kepada Allah SWT dan Hari Pembalasan. Padahal Allah yang menciptakan, menyempurnakan kejadian, menyusun tubuh dengan seimbang, dan membentuk kita.
Baca juga : Surat Abasa: Asbabun Nuzul, Kandungan, Keutamaan, Teks, dan Terjemah
3. Ada malaikat yang selalu menjaga dan mencatat segala amal perbuatan manusia di masa hidupnya, baik amal baik maupun buruk.
4. Orang berbakti akan masuk surga dan yang durhaka masuk neraka.
5. Pada hari kiamat, seseorang tidak akan bisa menolong orang lain. Hanya Allah yang berkuasa saat itu.
Baca juga : Surat An-Nazi'at: Asbabun Nuzul, Kandungan, Keutamaan, Teks, dan Artinya
Ini fadilah atau keutamaan Surat Al-Infithar.
Surat ini diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tambahan. Karenanya, beliau memiliki keistimewaan dan keutamaan dibandingkan dengan nabi-nabi sebelumnya.
Baca juga: 37 Surat dalam Juz Amma dengan Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan
Husain Abi Al-'Ala' berkata, "Saya mendengar Abu Abdullah berkata, 'Barangsiapa yang membaca dua surat ini dan menjadikan keduanya pada matanya di dalam salat fardu dan sunah, yakni idzas sama un fatharat (Surat Al-Infithar) dan idzas sama un syaqqat (Surat Al-Insyiqaq), tiada penghalang yang menghalanginya dari Allah, tidak ada pemisah yang memisahkannya dari Allah, dan ia senantiasa melihat Allah dan Allah juga melihatnya hingga ia selesai dilihat.'" (Tswabul A'mal: 151).
Baca juga : Surat An-Naba Asbabun Nuzul, Keutamaan, Teks, dan Artinya
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Infithar), Allah akan melindunginya saat terbukanya aib manusia ketika buku catatan amal perbuatan dibentangkan, auratnya ditutup, dalam keadaan baik ketika hari kiamat. Dan barangsiapa yang membacanya, sedangkan ia dalam keadaan dipenjara dan diikat, Allah akan memudahkannya keluar dan melepaskannya dari penjara itu, dari sesuatu yang ia takuti, dan keadaannya akan membaik secepatnya dengan izin Allah." (Tafsirul Burhan, Juz 8: 229).
Baca juga: Urutan 30 Surat Juz Amma Lengkap Arab, Latin, dan Arti
Ash-Shidiq berkata, "Barangsiapa membacanya ketika hujan turun, Allah akan memberikan ampunan kepadanya sebanyak setiap tetesan hujan yang jatuh. Dan barangsiapa yang membacanya atas matanya, penglihatannya dikuatkan dan dihilangkan penyakit matanya atau penyakit selaput mata dengan kekuasaan Allah." (Tafsirul Burhan, Juz 8: 229).
Idzas samaaaa un fatharat. Wa idzal kawaakibun tatsarat. Wa idzal bihaaru fujjirat. Wa idzal qubuuru bu'tsirat. 'Alimat nafsum maa qaddamat wa akhkharat. Yaaaa ayyuhal insaanu maa gharraka birabbikal kariim. Al ladzii khalaqaka fasawwaaka fa'adalak. Fii ayyi shuuratim maa syaaaa a rakkabak. Kallaa bal tukadz dzibuuna bid diin. Wa inna 'alaykum lahaafizhiin. Kiraaman kaatibiin. Ya'lamuuna maa taf'aluun. Innal abraara lafii na'iim. Wa innal fujjaara lafii jahiim. Yashlawnahaa yawmad diin. Wamaa hum 'anhaa bighaaaa ibiin. Wamaaaa adraaka maa yawmud diin. Tsumma maaaa adraaka maa yawmud diin. Yawma laa tamliku nafsul linafsin syay aw wal amru yawma idzil lillaah.
Baca juga: Kumpulan Surat Pendek yang Mudah Dihafal
Apabila langit terbelah. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan. Dan apabila lautan menjadikan meluap. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar. Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui yang telah dikerjakan dan yang dilalaikannya. Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang. Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu. Bukan hanya durhaka saja, bahkan kamu mendustakan hari pembalasan. Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu). Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka mengetahui yang kamu kerjakan. Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka. Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan. Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu. Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu? (Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
Itulah penjelasan sekilas tentang Surat Al-Infithar. Semoga dapat kita amalkan. (Z-2)
Bagaimana asbabun nuzul Surat Al-A'la, apa saja kandungan dan keutamaannya, serta teks sekaligus terjemahannya? Berikut uraiannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Surat Al-Buruj diturunkan setelah Surat Asy-Syams di Mekah sehingga tergolong Surat Makiyah. Ia diberi nama Al-Buruj, karena merujuk pada lafaz yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
Salah satu surat dalam Juz 30 Al-Qur'an ialah At-Takwir. Artinya ialah menggulung. Surat yang terdiri atas 29 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makiyah atau turun di Mekah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved