Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Berjalan Kaki Bermanfaat Bagi Pertumbuhan Tulang Anak Hingga Lansia

Basuki Eka Purnama
12/7/2024 07:30
Berjalan Kaki Bermanfaat Bagi Pertumbuhan Tulang Anak Hingga Lansia
Ilustrasi(Freepik)

KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaidi mengatakan berjalan kaki secara teratur dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan tulang pada masa kanak-kanak hingga mengurangi risiko gangguan sendi pada usia lanjut (lansia_.

"Saat jalan, ada proses gerakan otot sendi kemudian dia presure ke tulang yang merangsang untuk pembentukan tulang itu sendiri terutama pada masa pertumbuhan. Pada saat kita berjalan satu sisi kita akan menggerakkan otot dan sendi itu akan membuat stretching dan akan mengurangi risiko kita terkena gangguan sendi," jelas Adib dalam wawancara, Kamis (11/7).

Adib mengatakan jalan kaki dapat memberikan rangsangan pada lempeng pertumbuhan anak yang dapat membuatnya tumbuh tinggi.

Baca juga : Terapi Stem Cell Obati Osteoarthritis pada Lansia

Sementara pada lansia, berjalan kaki bisa mencegah munculnya pengapuran yang biasa muncul ketika usia lanjut. 

Manfaat lainnya adalah dengan berjalan kaki, tubuh akan mendapatkan oksigen sehingga membuat tubuh lebih segar dan baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

Rutin berjalan kaki paling tidak 15 menit sehari juga dapat memberi manfaat pada pasien dengan penyakit metabolik seperti diabetes karena bisa mengontrol gula darah dan juga baik untuk yang sedang menjalankan program diet karena bisa membakar ribuan kalori.

Baca juga : Keluarga Berperan Penting Tangani Osteoporosis pada Lansia

Aktivitas jalan kaki yang direkomendasikan, yaitu 1.000 langkah sehari dapat membakar sekitar 2.000-3.000 kalori. 

Sementara waktu terbaik untuk berjalan kaki di luar ruangan adalah pukul 8 pagi sampai 10 pagi untuk mendapatkan manfaat vitamin D dari cahaya matahari.

Adib juga menyarankan untuk melakukan aktivitas jalan kaki secara bertahap dan tidak perlu langsung menargetkan puluhan kilometer. Cukup lakukan pagi dan sore menyesuaikan dengan kemampuan tubuh masing-masing.

"Pertama, di sela-sela pekerjaan, minimal 15 menit beraktivitas jalan kaki. Kedua endurance nggak perlu kita ikut langsung mengikuti teman kita ribuan kilometer tapi endurance itu pelan-pelan bertahap dan kita menyesuaikan dengan kemampuan tubuh," kata Adib.

Pada kondisi kelainan kaki tertentu seperti flat foot (kaki rata), kaki panjang sebelah, dan kelainan struktur kaki O atau X, Adib menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika ingin melakukan aktivitas berjalan kaki. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya