Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
APEL merupakan buah yang paling populer di dunia. Rasanya yang segar dan tekstusnya yang renyah membuat orang menyukai buah satu ini.
Di balik rasanya yang lezat, apel mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Jadi sangat tepat untuk menjadi pilihan baik untuk dikonsumsi dalam keseharian.
Sebenarnnya apa saja manfaat dari mengonsumsi apel? Simak yuks.
Baca juga : Manfaat Luar Biasa Apel untuk Kesehatan dan Kesejahteraan
Serat, vitamin C, dan antioksidan dalam apel dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Serat larut dalam apel, terutama pektin, membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Antioksidan seperti flavonoid juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah, mengurangi oksidasi LDL (kolesterol "jahat"), dan mengurangi peradangan.
Serat dalam apel, terutama pektin, juga berperan penting dalam kesehatan pencernaan. Pektin berfungsi sebagai prebiotik, yang memberi makan bakteri baik di usus. Ini membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan fungsi kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi buah-buahan, termasuk apel, dapat meningkatkan kepadatan tulang dan kekuatan tulang. Kandungan antioksidan dan anti-inflamasi dalam apel dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
Baca juga : Meningkatnya Gaya Hidup Sehat, Indofresh Datangkan Apel Jenis Premium
Kandungan antioksidan dalam apel, terutama quercetin, dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan peradangan. Beberapa studi menunjukkan konsumsi apel dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Apel memiliki kandungan serat yang tinggi, yang membantu merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk ngemil. Makan apel sebagai camilan rendah kalori dapat membantu mengontrol asupan kalori harian dan mendukung upaya penurunan berat badan.
Apel kaya akan antioksidan seperti quercetin, catechin, dan chlorogenic acid. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Apel adalah buah yang kaya akan nutrisi penting. Satu buah apel berukuran sedang (sekitar 182 gram) mengandung sekitar 95 kalori, 4 gram serat, dan berbagai vitamin serta mineral. Vitamin C dalam apel mencapai 14% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG), sementara kalium menyumbang 6% dan vitamin K sebesar 5% dari AKG. Selain itu, apel juga mengandung sejumlah kecil vitamin A, vitamin E, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin B6, serta mineral seperti mangan dan tembaga. Kombinasi nutrisi ini menjadikan apel sebagai pilihan camilan yang sehat dan bergizi.
Dengan semua manfaat kesehatan yang ditawarkan, tidak heran jika ada pepatah yang mengatakan, "An apple a day keeps the doctor away." Menambahkan apel dalam konsumsi harian adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan Anda. (Z-3)
Salah satu fungsi yang sangat berguna adalah pelacakan langkah. Penelitian menunjukkan bahwa menetapkan target langkah harian dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kematian dini.
Penerbitan PP Kesehatan ini akan mengancam keberlangsungan hidup 9 juta pedagang di pasar rakyat yang menyebar di seluruh Indonesia
Maka dari itu, kalian perlu menghilangkannya dengan beberapa cara di bawah ini. Cara mengatasinya pun tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri.
Biasanya oatmeal ini dikonsumsi saat pagi hari untuk sarapan. Tidak heran oatmeal dikonsumsi sebelum memulai aktivitas, karena dalam kandungannya makanan ini memiliki nutrisi tinggi.
Dokter spesialis penyakit dalam Rudy Kurniawan mengatakan sarapan dengan karbohidrat tetap diperlukan untuk membantu mempersiapkan metabolisme tubuh.
Terlepas dari kemajuan dalam sektor kesehatan, masalah over treatment atau perawatan berlebihan tetap menjadi isu signifikan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved