Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

ITS Juara Umum KRI 2024, UNY Mewakili Indonesia ke Abu Rocon2024 di Vietnam

Widjajadi
08/7/2024 12:35
ITS Juara Umum KRI 2024, UNY Mewakili Indonesia ke Abu Rocon2024 di Vietnam
Tim Robot ITS menjadi juara umum Kontes Robot Indonesia(MI/Widjajadi)

INSTITUT Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya berhasil mempertahankan gelar juara umum ajang Kontes Robot Indonesia (KRI ) Nasional 2024 yang digelar di Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).   
 
Tetapi meski Tim Robot ITS mampu menjadi juara umum KRI yang keenam kalinya, yang berhak mewakili Indonesia ke ajang kontes ABU Rocon 2024 (kejuaraan internasional Asia - Pasific Robot Contest ) di Vietnam pada September mendatang adalah Tim Maestro Evo dari Universitas Negeri Yogjakarta (UNY).
  
Tim Maestro Evo UNY menyabet juara divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) pada ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024 melalui kemenangan mutlak atau yang disebit Mua Vang atas Tim Rivone dari ITS.
  
Dewan Juri divisi KRAI Dr. Ir. Djoko Purwanto menjelaskan kemenangan mutlak Tim Maestro Evo itu didapatkan dari keberhasilan menyimpan padi yang direpresentasikan dengan bola berwarna sesuai dengan warna representasi dari tim.
  
Disebut menang mutlak, lanjut dia, karena bisa menempatkan sekurang-kurangnya dua bola di tempat penyimpanan atau silo. Namun harus ada bola yang berada di atas. Dari tiga itu berada di atas.
  
"Dengan kemenangan mutlak, tim langsung dinyatakan sebagai pemenang tanpa memperhitungkan poin dari lawan," tegas Djoko sembari menebar pesan agar Tim Maestro Evo menyempurnakan robotnya sebelum mewakili Indonesia di Vietnam.
  
Ketua Tim Maestro Evo, Rasyid Ammary Yahya menyatakan rasa syukur bisa memenangi divisi KRAI dengan dua kali Mua Vang difinal melawan ITS, yang merupakan kompetitor terkuat dalam ajang KRI tahun ini.
  
"Support yang bagus dari teman teman, kita dua kali Mua Vang atas ITS. Kita pasti akan menyempurnakan sesuai saran tim juri, agar bisa membawa nama harum Indonesia di Vietnam," ungkap Rasyid dengan nada bahagia.
  
Dia paparkan ke depan akan ada perbaikan dan penyempurnaan pada robot, terutama penggunaan komponen sensor yang berbeda.   

Divisi KRAI, misi utamanya adalah panen raya yang dilakukan oleh dua robot, satu robot manual dan satu robot otomatis dan terdiri dari tiga zona.
  
Dari divisi KRAI pada KRI Nasional 2024 di UMS, tampil juara ketiga adalah Tim Lahbako-san dari Universitas Negeri Jember, dan juara harapan diraih Tim Roobics dari Telkom University
 
Sementara itu, dosen pembina Institute Teknologi Sepuluh November (ITS), Dr. Rudy Dikairono mengungkapkan rasa syukurnya, bahwa tim robot ITS bisa mempertahankan gelar juara umum dari 7 divisi yang diperebutkan dalam KRI 2024 di UMS.
  
Pada saat sama, ia memuji UMS yang mampu menyediakan sarana dan prasarana sangat memadai, dan seluruh tim peserta terfasilitasi dengan baik.
 
Bahkan Ketua Dewan Juri KRI 2024, Prof Benyamin Kusumo Putro dari Universitas Indonesia (UI) senada menyatakan dari segi pelaksanaan acara KRI ini terlalu megah.   
  
"Ini bukan hanya dari panitia atau dewan juri, para mahasiswa pun bilang hal sama. Kalau pertandingan itu standar, karena memang sudah ada ketentuan, tetapi dari segi sarana dan prasarana ini sangat luar biasa," tegasnya.
  
Pada bagian lain Benyamin juga bangga bahwa gelaran KRI Nasional 2024, mampu memunculkan warna seni dan budaya lewat divisi kontes robot seni tari Indonesia (KRSTI). Keberadaan KRSTI diakui sebagai yang pertama di dunia.
  
Dia paparkan, kawasan ASEAN mempunyai seni tari rumit dan banyak tarian yang memiliki karakteristik berbeda-beda.Di Indonesia sendiri memiliki gerakan tangan yang lebih rumit.   
   
"Sehingga belum banyak negara yang mampu membuat robot tari. Kita ingin sekali, paling tidak di ASEAN kita bikin pertandingan robot internasional khusus tari," tukas dia kepada wartawan kemarin.   
  
Sedang Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif menyampaikan kegembiraannya karena bisa menyaksikan pertandingan final dari berbagai divisi kontes robot, dan sekaligus mengapresiasi kreativitas anak muda atau mahasiswa dalam menciptakan robot.   
  
"Saya selaku orang tua yang memimpin sebuah perguruan tinggi sangat senang dan bangga, serta merasa optimis Indonesia emas pasti bisa tercapai pada tahun 2045, dari menyaksikan kreativitas dan inovasi mahasiswa dari banyak perguruan tinggi di Indonesia," tukas Sofyan.
  
Dia ungakpkan, meskipun UMS tidak meraih juara, namun ikhlas dengan hasil yang diraih, dan mendapatkan pengalaman banyak dari keterlibatannya di KRI 2024, yang kedepan akan semakin memotivasi untum perbaikan dan penyempurnaan. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya