Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JAM'IYYATUL Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU), badan otonom Nahdlatul Ulama, menyelenggarakan Multaqo Nasional Ulama Al-Qur'an pada 26-28 Juni 2024. Kegiatan tersebut mendorong pengurangan buta huruf masyarakat akan Al-Qur'an serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengkaji sambil melestarikan kitab suci demi kebaikan.
Ketua Umum JQHNU KH Saifullah Ma'shum mengatakan Multaqo Nasional juga bertujuan mengidentifikasi serta merumuskan berbagai persoalan dan tantangan sambil menghimpun gagasan konstruktif bagi kemajuan pendidikan dan dakwah Al-Qur’an di Indonesia.
"Dalam misi ini, kami tidak bersikap inklusif karena ini penting bagi masyarakat banyak sehingga kami akan bekerja sama dengan siapapun selama ini baik," kata Kiai Saifullah di Jombang, Rabu (26/6).
Baca juga : PBNU Siap Kelola Tambang dengan Halal, Muhammadiyah belum Beri Kepastian
Acara yang dihadiri lebih dari seribu santri dan penghafal Al-Qur'an ini juga diramaikan dengan beragam kegiatan lain seperti dakwah Al-Qur’an serta pembinaan para qurra’ dan huffadz, bazar, ziarah dan tahlil akbar, pengajian umum. Selain itu, juga dilaksanakan dengan seminar seperti tantangan dan strategi dakwah Al-Qur'an di era digital.
Hadir sebagai pembicara cendekiawan NU Nadirsyah Hosen dan KH Musta’in Syafi’i. Seminar membahas tentang kiat-kiat melakukan dakwah Al-Qur'an menggunakan sarana komunikasi populer seperti media sosial.
KH Saifullah melanjutkan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak diperlukan untuk negeri dan masyarakat. Menurutnya, setiap pihak tentu memiliki kekuatan dan potensi masing-masing dalam upaya membangun bangsa.
Baca juga : Pengurus Baru IPPNU dan IPPNU Kota Bandung Dilantik
Menurut Saifullah, kolaborasi tidak perlu memandang motif politik atau hal-hal lain selama demi kepentingan publik. Penghafal Al-Qur'an kelahiran Malang ini juga meminta masyarakat agar dapat saling memahami.
"Kemitraan itu harus kita lakukan. Sebab kita di era sekarang tidak bisa sendirian. Jadi kita saling memahami. Dari sisi industri ingin berpartisipasi terhadap program kami, maka mari kita lakukan bersama-sama. Saya kira yang diuntungkan masyarakat," ujar Saifullah.
Sekretaris Umum JQHNU, Muhammad Ulinnuha berterima kasih atas dukungan Aqua dan berharap kolaborasi antara keduanya dapat membawa keberkahan bagi semua yang terlibat dan berkontribusi.
Baca juga : 30 Huruf Hijaiyah Lengkap dengan Tanda Bacanya
Dia menegaskan, apapun yang diproduksi perusahaan lokal termasuk Aqua tentu akan memberikan manfaat kembali ke seluruh masyarakat Indonesia.
"Insya Allah mudah-mudahan dicatat sebagai manusia-manusia yang dekat dengan Al-Quranul Karim dan kita berharap semua mendapat keberkahan," katanya.
Ini bukan kali pertama Aqua berkolaborasi bersama NU untuk memajukan kesejahteraan umat. Sebelumnya, Aqua juga mendukung akses air bersih dan pengelolaan sampah di beberapa pesantren NU. Air bersih dan fasilitas pengelolaan sampah itu dimanfaatkan santri dan warga sekitar untuk kegiatan sehari-hari.
Baca juga : BKPM: Dalam 15 Hari, Izin Tambang PBNU di Kaltim akan Diterbitkan
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo mengatakan bahwa semua pihak harus saling membantu dalam memajukan umat.
Dia melanjutkan, Aqua akan terus berupaya mendukung peningkatan potensi warga Nahdliyin, khususnya generasi muda NU untuk menghadapi tantangan di masa depan.
"Alhamdulillah, mewakili Aqua kami bangga diberikan kesempatan untuk mendukung kegiatan Multaqo Nasional Ulama Al-Qur'an," kata Karyanto Wibowo.
Multaqo Nasional Ulama merupakan salah satu agenda penting JQHNU. Konsolidasi seluruh ulama Al-Qur'an ini akan mengidentifikasi dan merumuskan berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi JQH. Di dalamnya juga akan melakukan sidang pleno guna melahirkan rekomendasi berkenaan dengan isu-isu terkini. (Z-1)
WTN merupakan ajang pengukuhan bagi para penghafal Al-Qur'an yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an mulai dari 5 juz sampai 30 juz.
Dengan bibir terbata, mereka seperti berusaha melafazkan sebuah kata. "Ba..." ucap salah satu murid, sambil mengangkat jari telunjuk.
Nahdlatul Ulama (NU) berupaya mengurangi buta huruf masyarakat terhadap Al-Qur'an
Huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al-Qur'an sebanyak 30. Untuk bisa menghafalnya, kalian perlu membacanya setiap hari secara rutin.
Beasiswa juara ini ditujukan bagi para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau setara yang menunjukkan prestasi kejuaraan dalam bidang menghafal Al-Qur'an.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved