Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

ITB Bantu Sukseskan Program Citarum Harum

Sugeng Sumaryadi
24/6/2024 16:36
ITB Bantu Sukseskan Program Citarum Harum
Petugas melakukan pembersihan sampah dari aliran Sungai Citarum, Desa Selacau Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat(MI/Depi G)

PROGRAM Citarum Harum mendapat dukungan banyak pihak, termasuk perguruan tinggi. Salah satunya, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang 
melaksanakan berbagai program di sungai terpanjang di Jawa Barat, sejak 2018.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB Yuli Setyo Indartono mengungkapkan ITB menerapkan berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna di Sungai Citarum. "Kami melaksanakan pengabdian masyarakat di aliran Citarum mulai dari Kabupaten Bandung, Cianjur, Kota  Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Subang."

Sejumlah program itu, di antaranya bioremediasi dengan menerapkan teknologi biologi untuk membersihkan sungai dari polutan. ITB juga  
melakukan sensor kualitas air dengan memasang sensor guna memantau kualitas air sungai secara realtime dan menjaga biota sungai.

Baca juga : Pemprov Jabar Tingkatkan Kebersihan Sungai Citarum

LPPM ITB, lanjut dia, telah membangun sistem sanitasi yang layak untuk mengurangi pencemaran air sungai. "Kami juga melakukan budi daya 
perikanan di area sekitar sungai serta melakukan program akuaponik, yang menggabungkan budi daya ikan dan tanaman dalam satu sistem."

Berkolaborasi dengan masyarakat di sekitar daerah aliran Sungai Citarum, para akademisi ITB melakukan pendampingan dalam program pengomposan untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos. Mereka juga mengajak masyarakat mendaur ulang sampah plastik untuk menjadi produk yang bermanfaat.

"Ada pengelolaan bank sampah serta pemasangan alat skimmer sampah otomatis dari sungai," lanjut Yuli.

Baca juga : Bentuk Komunitas Kelola Sampah Rumah Tangga secara Mandiri

Program lain yang digelar ialah membantu budi daya black soldier fly (BSF) atau lalat BSF untuk mengolah sampah organik menjadi maggot yang dapat digunakan sebagai pakan ternak.

"Kami juga melakukan inovasi pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang dapat membangkitkan listrik tenaga air skala kecil untuk menghasilkan 
energi terbarukan," tandas Yuli.

Dia menegaskan, kontribusi ITB dalam Program Citarum Harum ini menunjukkan komitmen ITB dalam pembangunan berkelanjutan dan mewujudkan sungai Citarum yang bersih dan sehat. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya