Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ABAH Dindin, sapaan dari Dindin Komarudin, hadir dalam menaungi anak jalanan melalui rumah singgah Yayasan Kumala yang didirikan sejak 2004. Bukan sekedar rumah singgah, Yayasan Kumala memberikan pendidikan non-formal dengan membuat hasil karya dari berbagai barang bekas hingga dapat dijual kepada masyarakat. Mereka juga diajarkan membuat kertas daur ulang dan program bank sampah untuk masyarakat sekitar.
Bersama anak-anak binaannya, Abad Dindin kerap memberikan program bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Salah satunya, program bank sampah yang sukses berkolaborasi dengan 180 organisasi serta memberdayakan komunitas pemulung di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Berbekal pengalaman dan ilmunya, Abah Dindin mendidik, mengembangkan kreativitas, dan meningkatkan kemampuan intelektual anak binaannya. Pria asal Bandung ini aktif memberikan pendidikan moral, kepemimpinan, dan ilmu pengetahuan umum, termasuk pelatihan pengelolaan sampah.
Baca juga : Menteri LHK Tekankan Urgensi Perencanaan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Berkat tangan dinginnya, setidaknya 97 anak dari Yayasan Kumala kini sukses memberikan training bagi 13 ribu orang dari instansi pemerintah, komunitas, dan perusahaan swasta.
Itikad Abah Dindin dalam membina anak jalanan bukan tanpa alasan. Dia bercerita, pada 2000 ia pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.
Di tengah kesibukan sebagai jobseeker, ia menyempatkan diri menyambangi rumah singgah di Pondok Kopi, Jaktim, dan Pademangan, Jakut.
Ia terkesima tatkala menyaksikan anak-anak jalanan yang rela membagikan makanan kepada dirinya yang saat itu kehabisan uang.
Kendati jauh dari kemewahan, mereka memiliki empati tinggi. Inilah yang membuat Abah Dindin terinspirasi mendidik mereka.
Baca juga : Kawasan Industri Jababeka Raih Proper Hijau dari KLHK
Usaha puluhan tahun Abah Dindin dalam mendidik anak jalanan berbuah manis. Banyak pihak bekerja sama, dari berbagai instansi pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta perusahaan swasta mengembangkan program sustainability yang sejalan dengan Yayasan Kumala.
Abah Dindin juga meraih penghargaan Kalpataru pada 2023. Dalam inagurasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tahun ini Abah Dindin kembali menyabet penghargaan kategori Pembina Lingkungan.
Penghargaan Kalpataru membuatnya lebih bersemangat mengajak semua pihak terlibat mendidik anak jalanan. Ia menilai pendidikan merata bagi anak jalanan perlu dilakukan sejalan dengan pilar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca juga : Perlu Dioptimalkan Pemanfaatan Bambu Dukung Ekonomi dan Perubahan Iklim
“Berkat dukungan semua pihak, stigma negatif tentang anak jalanan kini berubah. Saya yakin tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi kalau kita bersama,” ujar Abah Dindin usai menerima penghargaan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, baru-baru ini.
Kesuksesan Abah Dindin membina anak jalanan tak lepas dari dukungan PT ABM Investama Tbk (ABMM) dengan anak usahanya. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mengajak Yayasan Kumala sebagai salah satu mitra corporate social responsibility (CSR) untuk memberikan program berkelanjutan yang sesuai visi misi perusahaan.
Beberapa program ABM Grup bersama Yayasan Kumala yakni, pembinaan anak-anak jalanan, pengumpulan kertas berkas yang digunakan perusahaan untuk didaur ulang Yayasan Kumala, seperti buku agenda, paper bag, dan lainnya yang dapat dijual kembali.
Bersama salah satu anak usaha ABM, yakni PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) juga dilakukan daur ulang palet kayu sisa dari produksi. Ini bertujuan agar dapat dimanfaatkan anak binaan Yayasan Kumala menjadi sebuah produk bernilai.
"Ke depan, kami dan ABM Grup terus bekerja sama dengan program berkelanjutan lain yang berdampak positif bagi masyarakat," ujarnya.(H-2)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
Masalah utama pada polusi di Jakarta ialah sektor transportasi. Dalam studi yang tengah dilakukan, memperbaiki emisi dari kendaraan berat seperti truk dan mengkonversi kendaraan bensin
LOCAL Conference of Youth Indonesia 2024 mengadakan pre-event dengan tema Youth Synergy in Local Conference of Youth Indonesia di Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup Kementerian Keuangan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Keberadaan mangrove krusial secara nilainya baik ekologi, sosial maupun ekonomi. Namun demikian tantangannya juga cukup besar.
Dia mengunjungi tempat pengolahan sampah yang dilakukan Bank Sampah Great Bandung yang dilakukan salah satu gereja.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lembaga pengelola bank sampah di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan legalitas atau badan hukum seperti koperasi.
Masyarakat perlu paham dan peduli terhadap pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan limbah B3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved