Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan akses patogen atau Pathogen Access and Benefit Sharing (PABS) dari pembentukan instrumen internasional baru untuk mengatasi persoalan kesiapsiagaan dan respons pandemi bernama Pandemic Treaty/Pandemic Agreement bisa memungkinkan waktu lebih cepat dalam penanggulangan pandemi di masa depan.
Ia menjelaskan jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
"Akses patogen sangat berguna karena bisa dibuat vaksin dan pengobatan secara cepat dengan target 100 hari atau lebih cepat dari jarak temuan kasus covid-19 hingga penyuntikan vaksin yang butuh waktu 1 tahun," kata Tjandra saat dihubungi, Minggu (2/6).
Baca juga : Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Oleh karena itu diharapkan ada penghematan waktu menjadi 100 hari dari pemeriksaan lab hingga penyuntikan vaksin pertama tapi harus caper patogen diserahkan. Itulah yang yang diminta oleh negara-negara maju
Pada dasarnya semua negara setuju bahwa patogen harus diserahkan demi masyarakat dunia. Namun dengan catatan akses patogen tersebut seharusnya berjalan bersamaan antar negara dan memiliki benefit. Sehingga ketika ada perusahaan yang menerima patogen tersebut, maka perlu juga memberikan benefit kepada negara lain.
"Benefit tersebut baik secara langsung seperti pemberian dana kepada WHO untuk melakukan pembinaan untuk hadapi pandemi. Benefit lainnya adalah ketika vaksin sudah jadi maka negara yang mengirim patogen tersebut harus mendapatkan juga dengan harga terjangkau," ujar dia.
Diketahui terjadi negosiasi yang sangat alot telah dilakukan lebih dari 10 kali hingga batas waktu pada tanggal 24 Mei 2024. Namun, masih ada beberapa pasal yang belum disepakati, terutama mengenai Pathogen Access and Benefit Sharing (PABS), pencegahan dan instrumen One Health, transfer teknologi dan ilmu pengetahuan, no-fault compensation, dan pendanaan.
Saat pandemi, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume penumpang yang turun drastis.
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Akses patogen dibutuhkan sebagai kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi.
Pandemi menyadarkan kita bahwa tantangan kesehatan sangat kompleks serta memerlukan solusi inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi.
Karena pertimbangan politik yang tidak masuk akal, WHO terus mengecualikan Taiwan.
Dikuatirkan informasi sequence genomic pathogen dari indonesia dikapitalisasi oleh pengembang vaksin negara maju dan kita tidak dapat benefit yang setara.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Patogen dapat menyerang tubuh manusia dan memicu penyakit ketika sistem kekebalan tubuh sedang melemah. Apa sajakah patogen itu?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved