Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Generasi Muda Diingatkan Jaga Keseimbangan Fisik-Mental dalam Berdigital

Media Indonesia
02/6/2024 18:00
Generasi Muda Diingatkan Jaga Keseimbangan Fisik-Mental dalam Berdigital
Prof Dr H Jimly Asshiddiqie SH MH(Dok Unas)

GENERASI muda diingatkan untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental dalam berdigital. Itu penting untuk menghadapi tantangan teknologi di era terbukanya informasi yang penuh dengan disinformasi sangat beragam.

"Ini dapat mempengaruhi sikap generasi muda dalam menyerap informasi. Lulusan diharapkan mampu meningkatkan kecerdasan intelektual, critical thinking, dan kecerdasan emosional. Juga, mempersiapkan diri, kuncinya yaitu sikap mental lulusan itu sendiri,” ungkap Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Periode 2003-2008 dan Anggota DPD Periode 2019-2024 Prof Dr H Jimly Asshiddiqie SH MH saat memberikan pembekalan wisudawan Universitas Nasional (Unas), di Jakarta Convention Center, Minggu (2/6).

Prof Jimly juga berpesan dalam menuju Indonesia Emas tahun 2045, para  generasi muda perlu menjadi agen perubahan. Para lulusan bisa melalui partisipasi aktif pada organisasi kemasyarakatan, kegiatan sosial, dan politik yang bertujuan memajukan kepentingan masyarakat.

Baca juga : Luluskan 1.299 Wisudawan, Ubhara Jaya Siap Hadirkan Lulusan Berintegritas

"Lulusan perlu giat belajar mempersiapkan diri dan jadi agen perubahan menghadapi ancaman perang ekonomi dan kemajuan teknologi," ujar Jimly.

Rektor Unas Dr El Amry Bermawi Putera MA mengatakan wisuda periode I semester ganjil 2023/2024 ini, Unas meluluskan 1.533 wisudawan terdiri dari 1.411 wisudawan program sarjana dan 122 lulusan program magister.

Ia berpesan kepada wisudawan bahwa untuk memenangi tingkat persaingan yang makin kompetitif saat memasuki dunia kerja nyata, modalnya bukan hanya ijazah dengan prestasi akademik cumlaude, sangat memuaskan, atau memuaskan. "Lebih dari itu butuh pula modal soft skill," ujar Rektor.

Baca juga : Lengkap 30 Ide Ucapan Selamat Lulus Sekolah dan Wisuda

Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan Dr H Ramlan Siregar MSi mengatakan di lingkungan sosial dan dunia kerja, wisudawan akan menjumpai perbedaan budaya, cara pandang, nilai, dan tradisi. Terlebih saat ini, pemanfaatan teknologi digital amat meluas, sehingga informasi dan pengetahuan dapat dijangkau seluruh pihak. Dalam kondisi seperti ini, pertukaran pengetahuan menjadi kunci keberhasilan.

"Dalam proses pertukaran pengetahuan perlu ada keterbukaan pikiran dan interaksi sosial yang penuh toleransi. Lulusan mesti bijak beradaptasi mengambil nilai dan pengetahuan. Maka itu pertukaran pengetahuan butuh kemampuan berinteraksi, berkomunikasi, dan berkolaborasi," terangnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Prof Dr Toni Toharudin SSi MSc yang diwakili Ketua Tim Kerja Riset dan Pengabdian Masyarakat LLDIKTI Wilayah III Adhy Purnama SE MM menambahkan kini lulusan perguruan tinggi menyumbang sekitar 10% pengangguran dari total pengangguran terbuka pada 2022 sebesar 9 juta.

Salah satu penyebab tingginya proporsi pengangguran kelompok sarjana di antaranya ialah adanya ketidaksesuaian antara keterampilan mereka dengan kebutuhan pasar kerja. Kondisi ini dipicu kurikulum perguruan tinggi yang tidak selalu mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri.
Itu sebabnya dalam beberapa tahun terakhir ini pemerintah mencanangkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Kebijakan MBKM diharapkan dapat membantu mengurangi proporsi lulusan perguruan tinggi yang menganggur dengan memberi mahasiswa keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan dunia kerja, dan meningkatkan akses terhadap peluang karir," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya