Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kemenkes-Kedutaan Swedia dan AstraZeneca Perkuat Kemitraan

Media Indonesia
03/5/2024 08:15
Kemenkes-Kedutaan Swedia dan AstraZeneca Perkuat Kemitraan
Platform SISP Healthcare lebih banyak membahas kolaborasi antara pemerintah dengan swasta.(Dok Astrazeneca)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes), Kedutaan Swedia dan AstraZeneca, sebagai salah satu mitra utama, bersama-sama meluncurkan Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) Healthcare.

Ini merupakan sebuah upaya untuk memperkuat pelayanan dan sistem kesehatan di Indonesia dengan tujuan menciptakan generasi emas yang sehat dan kuat pada 2045.   

Munurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kemenkes memiliki misi besar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara pesat. Karena itu, penting sekali untuk Indonesia bekerja sama dengan negara yang memiliki sistem kesehatan lebih maju dan beda dari Indonesia supaya bisa terjadi pertukaran ilmu secara signifikan.

Baca juga : AstraZeneca dan Kemenkes Sinergi Dukung Transformasi Sistem Kesehatan

"Kita harus belajar dari yang terbaik di bidang kesehatan dan Swedia memiliki perusahaan-perusahaan kesehatan terkemuka seperti AstraZeneca yang memiliki sains dan teknologi terkemuka di bidang kesehatan seperti pencegahan dan vaksin,” kata Budi.

Menteri Budi menambahkan platform SISP Healthcare sedikit membahas kerja sama antar pemerintah dan lebih banyak membahas kolaborasi antar pemerintah dengan swasta.

“Indonesia tidak bisa jadi negara berpendapatan tinggi jika pemerintah tidak memfasilitasi pihak swasta sebagai pengerak roda ekonomi terbesar. Saya menerima instruksi dari Bapak Presiden bahwa kita perlu mengubah pola pikir dan kultur di kementerian agar bisa lebih terbuka untuk membuat program kesehatan bersama pihak swasta,” jelas Budi.

Baca juga : Kuatkan Kerja sama Indonesia-Swedia, Dirjen Amerop Kemlu Kunjungi Stockholm

Duta Besar untuk Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN, YM Daniel Blockert menambahkan peluncuran SISP Healthcare Platform menandakan momen penting dalam kemitraan jangka panjang antara Swedia dan Indonesia dan menyambut baik kerja sama dengan Kemenkes.

Menurut Dubes Daniel, rangkaian program seperti peningkatan kapasitas, simposium layanan kesehatan, dan inisiatif bersama, akan menyatukan keahlian dari kedua negara untuk memenuhi visi pemerintah Indonesia di bidang layanan kesehatan.

"Inisiatif ini juga selaras dengan komitmen bersama kedua negara untuk mencapai Agenda 2030 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP), khususnya dalam memajukan praktik layanan kesehatan berkelanjutan untuk generasi sekarang dan di masa depan,” kata Dubes Daniel.

Baca juga : Berkat Kinerja Aksi Iklim Sistematis, Indonesia Raih Pengakuan Internasional

Saj Molaee, Presiden Direktur Sementara AstraZeneca Indonesia (AZI), menyampaikan AstraZeneca di Indonesia sudah lebih dari 50 tahun berkomitmen memperkuat ekosistem kesehatan melalui kemitraan strategis berkelanjutan dengan Kemenkes dan semua pemangku kepentingan kesehatan.  Mendirikan SISP Healthcare bersama Kedutaan Swedia dan Kementerian Kesehatan adalah salah satu bentuk nyata upaya AstraZeneca mendukung mewujudkan program transformasi kesehatan inisiatif dari pemerintah. 

“Kami akan mendukung Kemenkes dalam mengembangkan ekosistem layanan kesehatan yang berkeadilan dan tangguh, terutama dalam pengelolaan penyakit pernafasan, yang mencakup membangun kemampuan untuk meningkatkan skrining dan penatalaksanaan asma dan PPOK serta melindungi bayi dari penyebab utama kedua pneumonia, yaitu Respiratory Syncytial Virus (RSV), yang memiliki angka kematian pada bayi yang tinggi di Indonesia,” jelas Saj.

Salah satu kanker yang sering diderita pria dan dikenal sebagai kanker paling menyakitkan, kanker prostat, juga termasuk dalam penguatan sistem kesehatan melalui SISP Healthcare Platform bekerja sama dengan AstraZeneca.

Baca juga : Federasi Ekspor Pangan India Gelar ‘Buyer and Seller Meet’ di Jakarta

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr dr Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan skirining kanker prostat sudah dimasukan dalam perencanaan sebagai penguatan upaya pencegahan kanker di Puskesmas.  "Kita akan mulai dulu dengan program uji coba tahun depan sebelum dikembangkan untuk semua laki-laki.”

Menurut Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia Hoerry Satrio, melalui SISP Healthcare platform, AstraZeneca dan Kemenkes memiliki visi dan misi yang sama, yaitu mendefinisikan kembali perawatan kanker dan, suatu hari nanti, menghilangkan kanker sebagai penyebab kematian tinggi di Indonesia.

“AstraZeneca tidak hanya kuat di bidang vaksin, tapi memiliki sains dan teknologi inovatif terkemuka untuk pengobatan berbagai kanker, termasuk obat persisi, obat genetic dan imunoterapi."

"Secara global, AstraZeneca memiliki ratusan riset yang berjalan di bidang kanker dan suatu hari kami percaya kanker tidak perlu ditakuti lagi dengan berkembangnya sains untuk melakukan skrining dan deteksi dini dengan mudah, diagnosa lebih persisi, dan pengobatan kanker lebih tepat,” ucap Hoerry.

Sebagai informasi, SISP Healthcare Platform memiliki tiga tingkat kerja sama, yakni antar pemerintah, akademia melalui program beasiswa jenjang doktoral (PhD), dan sektor swasta melalui program pengembangan kesehatan. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya